Siswa SMP Jadi Korban Bullying hingga Masuk Rumah Sakit, Disdik Kota Malang: Bukan Kekerasan tapi Bercanda

Sabtu, 01 Februari 2020 | 13:45
HUMAS POLRESTA MALANG KOTA

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat melihat kondisi siswa korban perundungan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, Jumat (31/1).

HAI-Online.com -Kabar miris kembali datang dari dunia pendidikan Indonesia, kali ini seorang siswa SMP di Kota Malang berinisial MS harus dirawat di rumah sakit setelah menjadi korban bullying teman-temannya di sekolah.

Seperti dilansir HAI dari Kompas.com, pelajar berumur13 tahun tersebut mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah mengalami luka lebam pada bagian tangan kanan dan kaki kiri.

Menurut keterangan Kepala SMPN 16 Kota Malang, Syamsul Arifin, aksi bullying tersebut bermula dari gurauan yang terjadi antara MS dan ketujuh siswa lainnya.

Setelah menjadi korban bullying, MS sendiri sempat masuk sekolah, namun akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit karena luka lebam yang dia alami.

Baca Juga: Dari Didi Kempot Sampai Zirah, Ini 5 Lagu Baru yang Enak Buat Kamu Dengerin

Meskipun begitu, Syamsul menilai tindak perundungan yang dilakukan ketujuh siswanya kepada MS hanya candaan saja dan nggak ada unsur kesengajaan.

"Secara kronologi patut diduga ada kekerasan yang terjadi di SMP 16.Tapi bergurau seusia anak, karena yang melakukan anak-anak yang tidak punya rekam jejak kenakalan yang sangat keras," jelas Syamsul saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang pada Jumat (31/1) kemarin.

Hal serupa pun disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Zubaidah yang menyebut bahwa nggak ada kekerasan, di mana maksud tindakan para pelaku terhadap MS hanyalah bercanda.

“Kesimpulan sementara bukan kekerasan, tapi bercanda,” kata Zubaidah," terang Zubaidah.

Baca Juga: Viral, Sembuh dari Corona karena Minum Lebih dari 25 Liter Air Setiap Hari Selama Seminggu

Pihak sekolah sendiri diketahui telah menengok MS di rumah sakit dan mempertemukan orang tua pelaku beserta korban, yang kemudian menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Dalam kesepakatan antara kedua belah pihak, disebutkan bahwa orang tua para pelaku bersedia menanggung semua biaya perawatan korban selama berada di rumah sakit.

Jangan ditiru ya sob! Terlepas dari sengaja atau nggak tindakan mereka, bullying bukanlah hal yang dibenarkan atau boleh untuk dilakukan. (*)

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Diduga Jadi Korban Bully, Seorang Siswa di Malang Dirawat di Rumah Sakit".

Editor : Al Sobry

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya