Meski cuma modal kecil saja, kalo kemauannya besar, maka bisa juga menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.
Tentu saja, jalan yang ditempuh untuk mendapatkan keuntungan yang besar itu belum tentu mulus-mulus aja.
Baca Juga: Minta Refund di Olshop, Akun Cowok Ini Malah Kena Ban Selama 980 Tahun
Pasalnya, ada banyak rintangan serta pengalaman jatuh-bangun yang harus dirasakan terlebih dahulu.
Seperti kisah Joe Franklin, remaja asal Inggris yang baru berusia 12 tahun ketika ia memulai kariernya di bisnis sneaker.
Bermodalkan $ 300 atau sekitar Rp 4 juta-an dari uang kado ulang tahun yang ia tabung untuk membeli sepasang sepatu langka, Franklin kemudian menjualnya dengan harga dua kali lipat.
Sekarang Franklin sudah berusia 17 tahun, menjadi pemilik bisnis yang berbasis di London dan mencari hal-hal yang lebih besar, salah satunya menyediakan sepatu kets untuk bintang rap Inggris seperti Dizzee Rascal dan AJ Tracey.
Dia kemudian menjualnya seharga £ 57.000.
Franklin meluncurkan bisnisnya dengan nama 5upplied di tahun 2018. Setelah bisnisnya mulai berkembang ia keluar dari sekolahnya setahun kemudian.
Alasan tak sekolah
Bukan jiwa berbisnis yang membuat Franklin tak melanjutkan sekolahnya, sebenarnya dia menderita disleksia dan mengatakan akademisi bukanlah hal yang ia andalkan.
Keterampilan bisnisnya telah memungkinkanremajaitu membangun jaringan kontak secara global, serta daftar klien top.
Ia kemudian menginvestasikan kembali semua dana yang ia hasilkan ke dalam bisnisnya, alias "memakai uangnya untuk menghasilkan uang."
Baca Juga: Bassist System of a Down Umumkan Band Baru Bernama North Kingsley
Jualan di FB
Franklin awalnya menggunakan Facebook untuk menjual sepatu kets, tetapi sekarang ia telah memiliki kantor pusat layanan streaming musik bawah tanah Keakie di distrik hipster London, Shoreditch.
Toko ini tidak terbuka untuk umum dan menawarkan sesi khusus dengan membuat janji terlebih dahulu untuk klien dengan pembelanjaan besar.
Ini adalah strategi untuk menarik seniman musik yang datang supaya menggunakan studio rekaman di tempat.
Sumber yang nggak bisa dijualbelikan Franklin mengatakan, reputasinya dibangun di atas kemampuan untuk "mencari sumber daya yang tidak dapat diperdagangkan," mengingat bagaimana seorang klien memintanya untuk menemukan 10-15 pasang sepatu langka hanya dalam waktu tiga jam.
Baca Juga: Bikin Konten Hancurin Sneakers Mahal di YouTube, Kakak Beradik Ini Bikin Netizen Geram
Yap, usaha yang keras!
Dalam waktu 3 jam itu, Franklin berhasil mendapatkan 12 dari yang diminta.
Di waktu lain, seorang klien memberi Franklin waktu 10 jam untuk menemukan sepasang sepatu kets Nike SB Dunk Paris yang terjual hingga £ 35.000 atau sekitar Rp 500 juta sebelum ia kembali ke Dubai.
Begitu dia mendapatkan sepatu itu, ia cuma punya waktu dua jam untuk sampai ke terminal bandara jet pribadi Luton, London.
Franklin mengatakan bahwa ini sepertibisnis kebanyakan yang dibangun dari mulut ke mulut.
Dengan sumber-sumber di tempat-tempat seperti New York, Dubai dan Sydney, serta kemampuan memprediksi koleksi yang mungkin keluar di masa depan.
Kekuatan Medsos
Dia juga mengawasi media sosial untuk tetap mengikuti tren terbaru.
Pelajaran terbesar Franklin mengatakan, belajar dari kesalahannya adalah salah satu pelajaran terbesarnya sebagai pemilikbisnismuda.
"Saya tidak takut melakukan kesalahan, selama saya bisa belajar darinya," katanya.
Dia juga telah belajar pentingnya kesabaran serta menjadi terorganisir dan mendorong orang muda lainnya untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan minat mereka.
"Jangan pernah menyerah, teruslah maju dan dorong dirimu," tambahnya.
Permintaan untukbisnisseperti Franklin mencerminkan bagaimana olahraga yang menguntungkan telah menjadi tren mode dalam beberapa tahun terakhir.
Misalnya, pengecerInggris, JD Sports Fashion, memiliki pengembalian total terbaik dari setiap saham FTSE 100.
Dalam satu dekade terakhir mereka telah mengembalikan 3,200 persen antara Januari 2010 dan Desember 2019, menurut data dari platform investasiInggrisAJ Bell. (Dian Reinis Kumampung)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bisnis Sneaker, Remaja Putus Sekolah Ini Berpenghasilan Rp 800 Juta"