HAI-Online.com -Siapa sangka seorang gadis di Gresik berumur 12 tahun ini, kritis soal keadaan sampah negaranya?
Gadis itu adalah Aeshnina Azzahra, nulis surat terbuka ke PM Australia, Scott Morrison untuk hentikan ekspor sampah plastik ke negaranya ini.
Dilansir ABC, Rabu (22/1), dia bilang bahwa dampaknya sangat besar di desanya itu, Gresik.
“Saya begitu sedih saat mengetahui kota saya menjadi tempat pembuangan sampah plastik dari negara maju,” kata gadis yang akrab disapa Nina itu.
Nina bilang, sampah yang dia pungut itu memiliki merek yang berasal dari Kanada, Australia, AS, Inggris dan negara maju lain.
Nina meminta ke Morrison, agar dia bisa menghentikan pengiriman sampah yang nggak bisa didaur ulang ke Indonesia.
Berhenti mengirimkan campuran sampah plastik dan kertas ke Jawa Timur dan Indonesia. Tolong tarik dari Indonesia," katanya.
Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Bikin Kita Lebih Bahagia di Pagi Hari, Salah Satunya Tidur
Nina juga bilang, ia melihat sampah dari Australia paling banyak ditemui setelah AS.
Sebagai tanggapan, Kantor PM Australia menyatakan bahwa mereka akan melarang ekspor sampah plastik, gelas, hingga kaca pada Juli mendatang. "Seperti Nina, pemerintah kami berpikir memerangi sampah adalah isu utama demi lingkungan tempat kami maupun kawasan," ujar Canberra.
Karena itu, Australia mendukung langkah Indonesia mengurangi sampah laut hingga 20 persen, dan sampah darat hingga 30 persen.
Nih kalian yang penasaran apa sih isi surat yang ditulis Nina, HAI kasih tunjuk ya!
Surat Yang ditulis Nina ke PM Australia
Nina diketahui juga mengirim surat serupa ke Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden AS Donald Trump.
Kepada Merkel, Nina bercerita bagaimana dia pernah membeli ikan yang ketika dibuka perutnya, dia menemukan sampah. Sementara kepada Trump, Nina menulis sampah yang diekspor oleh AS sudah membuat sungainya "sangat kotor dan bau".
"Mengapa kalian selalu mengirim sampah ke negara saya? Mengapa tidak kalian kelola sendiri?" keluh Nina di suratnya.
Nina berharap bisa bertemu Duta Besar Australia Gary Quinlan. Namun, dia mengaku hingga kini belum bisa bertatap muka dengannya.
"Saya ingin mereka (Australia) tak lagi mengirim sampah plastik ke Indonesia. Saya berharap mereka mengambilnya lagi," pungkasnya.
Wah keren banget ya Nina, walaupun umurnya sangat belia dia sudah sangat sadar akan keadaan bumi kita, jangan mau kalah dong lo ya!
(*)
Penulis: Syaharani Putri Allya