HAI-Online.com -Baru-baru ini, seorang remaja 15 tahun di Texas, Amerika Serikat dilaporkan meninggal dunia setelah terkena cedera paru-paru akibat penggunaan rokok elektrik atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-cigarette or Vaping Product Use Associated Lung Injury (EVALI).
Dilansir dari Yale Medicine, EVALI sendiri merupakan nama pemberian Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk penyakit paru-paru berbahaya yang diidentifikasi terkait penggunaan rokok elektrik.
Sebelumnya dikenal dengan sebutan Vapi, EVALI pertama kali diketahui oleh CDC pada Agustus 2019 lalu, ketika kasus penyakit paru misterius yang dikaitkan dengan penggunaan rokok elektrik semakin merebak.
Menurut dokter dan peneliti, EVALI diduga berasal darimunculnya kandungan vitamin E asetat dan Tetrahidrocanabinol (THC) dalam vaping.
Baca Juga: Hobi Gambar Selebriti Dunia, Cowok Ini Punya Banyak Penggemar Berkat Hasilnya yang Amburadul
Meskipun begitu, para peneliti belum dapat menyimpulkan dengan pasti apakah kedua kandungan itu yang menjadi penyebab utama terkait kemunculan penyakit misterius bagi para pengisap vape tersebut.
Untuk gejalanya sendiri, EVALI diketahui mempunyai kemiripan dengan kasus flu dan pnemonia lain, di antaranya:
- Batuk
- Sesak napas
- Sakit dada
- Demam
- Menggigil
- Diare
- Mual dan muntah
- Detak jantung cepat (Takikardia)
- Pernapasan cepat dan dangkal (Takipnea)
Baca Juga: Enak dan Murah, Makan Ikan Lele Ternyata Dapat Memicu Munculnya Penyakit Mematikan
Dari situ lah, para ahli kemudian mengimbau masyarakat untuk menghindari produk vape apa pun karena mereka hingga kini belum mengetahui pasti zat tunggal yang mengakibatkan munculnya EVALI.
Selain itu, orang-orang juga disarankan untuk segera mendatangi rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas. (*)