Kisah Pengantar Makanan Online yang Tetap Semangat Bekerja Meski Harus Pakai Kursi Roda

Rabu, 01 Januari 2020 | 11:35
FACEBOOK/TAN YEN HUA

Pengantar makanan yang tetap semangat bekerja meski memiliki keterbatasan dan harus bergerak menggunakan kursi roda.

HAI-Online.com -Buat yang selama ini suka mengeluh dan merasa punya hidup paling berat, seorang anak muda Singapura yang berkebatasan ini nampaknya dapat menginspirasi dan juga membuat kalian lebih bersyukur.

Seperti dilansir HAI dari Mothership, anak muda yang nggak disebutkan namanya inisemangat bekerja sebagai pengantar makanan online meskipun memiliki keterbatasan dan harus memakai kursi roda untuk dapat bergerak.

Anak muda satu ini menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial setelah kisahnya dibagikan oleh seorang bernamaTan Yen Hua melalui Facebook pada Minggu (22/12) lalu.

Dalam postingan tersebut, Tan menceritakan bahwa dia bertemu dengan anak muda tersebut ketika dia tengah lewat di kawasan Bukit Purmei.

Baca Juga: Langit Kota di Australia Berubah Warna Jadi Merah Darah, Warga Setempat Evakuasi Diri ke Tempat Aman

Melihatnya seperti orang kebingungan, Tan dan temannya pun berinisiatif untuk membantu anak muda tersebut untuk mengantarkan makanan.

"Jadi kami mendekati untuk membantunya. Lalu kami tahu dia tersesat di tempat yang sepi dan gelap ini. Tempat orang dan mobil lewat dan nggak ada yang membantunya," tulis Tan, sambil menceritakan betapa bahagia anak muda tersebut ketika mendapat bantuan darinya.

Ketika menghubungi pemesan makanan untuk mengetahui lokasi pasti pengiriman, si pelanggan mengatakan bahwa dia telah membatalkan pesanan tersebut karena sudah menunggu lebih dari dua jam.

"Akupikir dia memiliki hak untuk membatalkan pesanannya. Tapi, aku nggak berpikir pelanggan tahu bahwa ada anak muda yang mencoba segala cara untuk mengantar makanan kepadanya," tulisnya menambahkan.

Baca Juga: Sempat Kucing-kucingan dengan Pemerintah, IndoXXI Resmi Hilang

Meskipun begitu, anak muda tersebut nggak mempermasalahkan jika pelanggan membatalkan pesanan karena menunggu terlalu lama, mengingat dia sebelumnya juga pernah beberapa kali mengalami hal serupa.

"Itu normal, akujuga pernah mengalami sebelumnya. Dulu, pelanggan selalu membatalkan pesanan yang aku bawa," cerita anak muda tersebut kepada Tan.

Hingga kemudian, Tan pun memutuskan untuk mengantarkan anak muda tersebut ke halte bus terdekat supaya dia dapat kembali pulang ke rumah untuk beristirahat.

Semoga dari sini kita bisa belajar untuk lebih bersyukur lagi dengan apa yang kita miliki sekarang sob, oke? (*)

Editor : Al Sobry

Sumber : Mothership.sg

Baca Lainnya