HAI-Online.com -Baru-baru ini, publik tengah ramai membicarakan adanya dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa Telkom University berinisial FGS terhadap juniornya.
Dugaan kasus kekerasan seksual yang menimpa mahasiswi Telkom University ini menjadi viral melalui unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @unitedvoicebdg pada Sabtu (28/12) kemarin.
Dalam unggahan tersebut,United Voice Bandung menceritakan kronologi dan mengajukan tujuh poin tuntutan kepada pihak Telkom University terkait tindakan salah seorang mahasiswanya yang diduga melakukan tindak kekerasan seksual.
Berkaca pada dugaan kasus yang terjadi di Telkom University, sebenarnya tindakan apa aja sih yang dapat digolongkan sebagai pelecehan seksual?
Baca Juga: Sering Dibilang Mirip, Ence Bagus Minta Pamungkas Garap Lagu yang Dia Buat untuk Almarhumah Istri
Seperti dilansir HAI dari Kompas.com, menurut kategorinya tindak pelecehan seksual sendiri dibagi ke dalam 5 jenis, di antaranya:
- Pelecehan Gender:Pernyataan danperilakuseksis yang menghina atau merendahkan wanita.
- Perilaku menggoda:Perilakuseksual yang menyinggung, nggak pantas, dan nggak diinginkan.
- Penyuapan seksual:Permintaan aktivitas seksual atau perilakuterkait seks lainnya dengan janji imbalan, entah secara terang-terangan ataupun dengan cara halus.
- Pemaksaan seksual:Pemaksaan aktivitas seksual atau perilakuterkait seks lainnya dengan ancaman hukuman.
- Pelanggaran seksual:Pelanggaran seksual berat (seperti menyentuh, merasakan, atau meraih secara paksa) atau penyerangan seksual.
Sementara itu, berdasarkan perilakunya, tindakan pelecehan seksual dibagi menjadi 10 jenis, antara lain:
- Komentar seksual tentang tubuh seseorang
- Ajakan seksual
- Sentuhan seksual
- Grafiti seksual
- Isyarat seksual
- Lelucon kotor seksual
- Menyebarkan rumor tentang aktivitas seksual orang lain
- Menyentuh diri sendiri secara seksual di depan orang lain
- Berbicara tentang kegiatan seksual sendiri di depan orang lain
- Menampilkan gambar, cerita, atau benda seksual
Jangan takut untuk memberitahu ora-orang kepercayaan kalian terkaitperistiwa yang menimpa kamu, dan jangan menyimpannya untuk diri sendiri.
Cobalah untuk membuka suara guna menghimpun dukungan dan memperingatkan yang lain supaya kejadian serupa nggak terulang kepada mereka.
Apabilapelecehan seksualyang kamu terima menyebabkan tekanan psikologis, cobalah untuk berkonsultasi dengan psikolog maupun terapis profesional. (*)