Potret Indah Toleransi, Anak Muda Lintas Agama Saling Bantu Amankan Misa Natal di Timika

Rabu, 25 Desember 2019 | 09:08
KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA

Relawan lintas agama ikut membantu mengamankan Misa Natal di Gereja Katolik Tiga Raja Timika, Selasa (24/12).

HAI-Online.com -Di tengah polemikyang terjadi di tanah air beberapa waktu belakangan, sikap toleransi anak muda dari berbagai macam agama di Kota Timika, Papuasudah sepatutnya kita tiru dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti dilansir HAI dari Kompas.com, sejumlah anak muda dari agama Islam, Hindu, dan Buddha yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sudah berada di sekitar Gereja Katolik Tiga Raja, Kota Timika, Papua pada Kamis (24/12) sore.

Kehadiran anak muda berbagai agama ini sendiri nggak lain nggak bukan untuk ikut membantu dalam mengamankan pelaksanaan Misa Natal bagi umat Katolik.

Menurut keterangan Ketua FKUB Mimika Ignatius Adi, pihaknya menurunkan sekitar 80 relawan yang beragama Islam, Hindu, dan Buddha untuk ikut mengamankan ibadah Natal.

Baca Juga: Nggak Perlu Mahal-mahal, Ini 7 Ide Hadiah Natal Sederhana tapi Bermanfaat

Ignatius menjelaskan, keterlibatan relawan lintas agama dalam pengamanan ibadah hari raya keagamaan sudah menjadi rutinitas FKUB setiap tahunnya.

"Semuanya 80 orang relawan. Ini sebagai gambaran toleransi hidup antarumat beragama," ujar Ignatius menjelaskan.

Sementara itu, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam mengamankan ibadah Natal di gereja-gereja.

"Kami sangat bangga terhadap keterlibatan semua pihak, karena TNI Polri tanpa dukungan dari masyarakat tidak bisa menangani semua ini," tutur Era.

Baca Juga: Sengaja Siapin Hadiah Natal untuk Murid, Hati Guru Ini Hancur Pas Dengar Tanggapan Anak Didiknya

Era berharap, keterlibatan semua pihak ini membuat kondisi di Mimika tetap aman dan kondusif, serta dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

"Mimika bisa menjadi contoh toleransi kerukunan umat beragama. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak," tutupnya.

Salut! Semoga sikap toleransi ini bisa terus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga seluruh umat beragama di Indonesia dapat hidup berdampingan dengan aman, nyaman, damai, dan tentram. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Kompas.com