Mendikbud Nadiem Makarim Hapuskan Ujian Nasional Mulai Tahun 2021

Rabu, 11 Desember 2019 | 13:23
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju

HAI-online.com -Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah menetapkan 4 program pembelajaran nasional sebagai kebijakan pendidikan "Merdeka Belajar", seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional ( UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

Program-program pokok kebijakan pendidikan tersebut akan menjadi arah pembelajaran ke depan yang fokus pada arahan Presiden dan Wakil Presiden dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pada program mengenai UN, ia menegaskan bahwa bahwa tahun 2020 merupakan pelaksanaan UN untuk terakhir kalinya.

Baca Juga: Banyak yang Salah Presepsi, Kak Seto Klarifikasi Usulan Sekolah 3 Hari dalam Seminggu

"Penyelenggaraan UN tahun 2021, akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter," ujarnya saat Rapat Koordinasi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

Pelaksanaan ujian tersebut akan dilakukan oleh siswa yang berada di tengah jenjang sekolah (misalnya kelas 4, 8, 11), sehingga dapat mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran.

Kemudian, hasil ujian ininggak digunakan untuk basis seleksi siswa ke jenjang selanjutnya.

"Arah kebijakan ini juga mengacu pada praktik baik pada level internasional seperti PISA dan TIMSS," ujarnya.

Baca Juga: Punya Tulisan Tangan Bak Ketikan Komputer, Bocah Ini Diganjar Penghargaan dari Angkatan Bersenjata

UN tahun 2020 sendiri masih akan dilaksanakan sesuai seperti tahun sebelumnya. Namun, itu akan jadimasa terakhir UN seperti format sekarang diselenggarakan.

Gimana sob menurut kalian? Setuju nggak sama kebijakan ini?

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya