HAI-ONLINE.COM- Salah satu personel girlband Korea Selatan Irene dari Red Velvet baru-baru ini ditunjuk sebagai juru kampanye yang menyuarakan penolakan kekerasan di sekolah.
Kekerasan di sekolah memang sampai saat ini masih sering terjadi meskipun sudah banyak yang menyuarakan.
Ditunjuknya Irene sebagai juru kampanye ini diketahui dari laman NHN Edu yang disebutkan kalau mereka tengah mengadakan kontes, sebagaimana HAI kutip dari Koreaboo.
Baca Juga: Google Tawarkan Hadiah Rp 14 Miliar Buat Bobol Smartphone Pixel, Minat?
"NHN edu akan menggelar 'Star School Bell! Our School Bell Contest' dari 2 Desember sampai 31 Desember. Semua guru bisa berpartisipasi di kontes ini" tulis lama itu.
Nantinya, guru-guru di Korea Selatan boleh menuliskan pesan yang mendukung anti kekerasan dan pesan yang terbaik akan dipilih. Nah, pesan yang terpilih akan direkam dengan suara Irene.
Selanjutnya akan diunggah di dalaman NHN sehingga bisa digunakan di sekolah-sekolah sebagai alarm.
Baca Juga: Pahlawan! Bareng Keluarga, Bocah Ini Selamatkan Anak Kucing yang Sengaja Dibuang ke Sungai
"Kontes ini bertujuan mencari pesan terbaik untuk digunakan sebagai pencegahan kekerasan di sekolah. Pesan yang terpilih akan direkan oleh Irene dan diunggah ke lama NHN Edu untuk digunakan sebagai alarm di sekolah manapun" tulis laman NHN yang HAI kutip dari Kompas.com.
Kampanye ini sendiri disponsori oleh Kementrian Pendidikan, Dewan Nasional Federasi Guru-Guru di Korea, SM Enterntaiment, NHN, Yonhap News dan KBS.
Irene Red Velvet sendiri disebut sudah setuju melakukan kampanye anti kekerasan di sekolah tersebut. Keren banget emang Mbak Irene! (*)