Ini Dia Alasan Montase Jadi Pemenang Levi's® Band Hunt 2019

HAI-ONLINE.COM - Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019 baru aja selesai digelar di Livespace SCBD, Sabtu (2/11/2019). Montase, finalis asal Yogyakarta keluar sebagai pemenang setelah bersaing melawan 8 kompetitor lainnya.

Band beranggotakan Katanza (Keyboard), Kidung (Vokal), Ronald (Drum) dan Briandi (Bass) itu membawakan lagu mereka berjudul ‘Menua Berdua’.

Dengan aransemen pop-fusion, penampilan mereka berhasil memukau 3 juri yang hadir malam itu: Erix Soekamti (Endank Soekamti), Riko Prayitno (Mocca) dan Perry Parikesit dari Universal Music Indonesia.

“Jujur, untuk jadi juara satu kita nggak nyangka, asli,” ungkap Ronald kepada HAI, setelah acara.

“Seperti mimpi, sih,” sambung Katanza, alias Aza.

Sementara itu Kidung, sang vokalis menyebutkan, yang jadi kemungkinan kenapa band-nya ini keluar sebagai pemenang itu karena musik mereka yang tergolong easy listening.

“Intinya kita seneng banget. Nggak nyangka bisa ada di tahap ini,” katanya.

Senada dengan para personel Montase, juri Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019 Riko Prayitno juga menyebutkan kalau band ini nyuguhin musik yang keren.

“Ini nancep banget musiknya, aransemennya, semuanya nancep. Band ini salah satu ‘jagoan’ saya,” ujar Riko.

Montase, band asal Yogyakarta ini berhasil mengungguli dua finalis di tiga besar; Jiva dan M.A.E, dan grand finalis lainnya pada Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019.

Mereka bawain lagu ‘Menua Berdua’. Menurut Kidung dan Aza, lagu ini sebetulnya lagu romantis yang nyeritain kedua pasangan yang saling jatuh cinta.

“Iya, dari judulnya aja kan itu seperti lagu yang emang romantis gitu. Dan si cowok dalam lagu ini tuh seperti berdoa gitu, supaya bisa terus barengan sama pasangannya ini,” kata Aza, diaminkan seluruh personil.

Setelah keluar sebagai pemenang, Montase berharap bisa terus berkarya dan nyiptain lagu lebih banyak lagi untuk ngeramein musik Indonesia.

“Kita mau rekaman, mau bikin album. Tungguin, ya,” tutup Kidung.

Jalannya Acara

Acara ini meriah banget. Nggak cuma perform keren dari 8 finalis Levi's® Band Hunt 2019 aja, para penonton yang datang juga pengen pada nonton aksi dari Mocca, Kelompok Penerbang Roket dan Endank Soekamti, yang jadi bintang tamu.

Buktinya, sebelum open gate aja, para penonton udah ngeramein suasana di sekitaran Livespace.

Sekitar pukul 17.00, gerbang dibuka. Penonton mulai berangsur masuk.

Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019 dibuka oleh penampilan Delika. Buat lo yang belom tau, Delika adalah pemenang pada Levi's® Band Hunt tahun sebelumnya.

Mereka bawain beberapa karya mereka, salah satunya adalah Racau. Lagu yang membawa mereka jadi pemenang di Levi's® Band Hunt 2018.

“Setelah ikut acara ini, kita jadi tau, what’s next after ini. Kita jadi tau, industri musik Indonesia tuh seperti apa,” tutur Cita, vokalis Delika.

Setelah penampilan Delika dan sesi break, Livespace SCBD diguncang sama penampilan dari finalis pertama, M.A.E. Band asal Bali ini bawain lagu mereka berjudul ‘Maling’.

Aksi panggung M.A.E patut diacungi jempol. Terutama vokalisnya. Dari awal sampai akhir lagu, Riyan, sang vokalis, terlihat begitu enerjik. Loncat sana, loncat sini. Bahkan, dia sampai keluar barikade untuk menghampiri penonton. Ngasih mic untuk nyanyi bareng.

Setelah M.A.E, giliran Kala Project yang nampilin kebolehannya di atas panggung. Meski sebetulnya lagunya enak, tapi Riko Prayitno, salah satu juri di Levi's® Band Hunt 2019 ngasih beberapa pesen untuk band ini.

“Kalian harus bisa nemuin karakter musik kalian sendiri. Punya idola boleh, punya referensi boleh. Tapi nggak harus kalian sama persis dengan idola atau referensi kalian itu,” kata Riko.

Hiptoday! salah satu band asal Kupang tampil sebagai peserta selanjutnya. Aliran musiknya yang, bisa dibilang, perpaduan nu metal tapi ada sentuhan hiphop-nya ini bikin para juri terhibur. Menurut Perry Parikesit, salah satu juri di Levi's® Band Hunt 2019, musik seperti ini ngingetin kita sama industri musik awal dekade 2000-an.

Nggak cuma finalis aja yang nampil di Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019, tapi ‘alumni’ acara ini juga nampil. Setelah tadi Delika tampil sebagai pembuka, disela-sela penampilan para finalis, tampil juga Peraukertas dengan musik rock alternatif yang mereka bawain.

Beres Peraukertas tampil, baru nih, Livespace SCBD dibikin terpana oleh penampilan Montase. Finalis asal Yogyakarta ini tampil bawain lagu ‘Menua Berdua’.

Nggak cuma ketiga juri yang hadir, para penonton nikmatin banget musik yang mereka bawa.

“Ini band keren banget! Musiknya, aransemennya, nancep banget sih. 90’s nya dapet banget,” kata Riko, mengomentari penampilan Montase.

Dari segi musik sih, materi yang dibawain Montase ini emang udah ‘jadi’. Ditambah karakter vokal Kidung, yang cukup menjejak dan mudah dikenal.

Setelah penampilan Montase, ada nih band asal Garut, namanya Lugia. Dengan aransemen pop-fusion dan lirik yang romantis, band ini dapet pujian dari Perry Parikesit.

“Lagu ini enak banget. Groovy-nya dapet, musiknya kece, liriknya oke,” kata Perry.

Beres Lugia nampil, suasana jadi makin hangat karena salah satu bintang tamu Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019 bakal mentas juga. Yap! Mocca naik ke atas panggung dan perform bawain beberapa lagu andalannya: One The Night Like This, Secret Admirer, I Remember, Semoga, dan ditutup dengan lagu Teman Sejati.

“Terima kasih kalian yang sudah datang,” kata Arina Epiphania, vokalis Mocca.

Arina juga ngasih semangat sama band-band yang jadi finalis di Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019 ini.

“Semoga kalian langgeng, panjang umur sama band-nya,” sambung Arina, merujuk pada usia band Mocca yang baru aja berulang tahun ke-20.

Malam makin ramai. Lanjut lagi ada Jiva. Band yang juga berasal dari Yogyakarta ini bawain lagu Sorai Semesta, yang begitu enerjik. Suara xylophone yang jadi melodi utama di lagu ini menjejak banget di telinga.

Dua band ini menutup Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019 dengan ciamik, sob.

Yang satu, namanya Candu. Dia bawain lagu berjudul ‘Muak’. Dengan karakter musiknya yang bener-bener ngandelin dinamika pas dibawain, Perry Parikesit ngasih apresiasi buat musik band ini.

“Ini band keren. Emosinya dapet banget ini lagu,” kata Perry.

Setelah rangkaian penampilan para finalis, Sukat, band asal Bandung jadi peserta terakhir yang tampil.

Gaya musik mereka yang nge-pop ini dapet apresiasi dari Riko Prayitno. Nggak cuma itu, sebagai pamungkas, Riko juga berpesan supaya seluruh peserta di Levi's® Band Hunt 2019 ini nggak berhenti nge-band, terlepas dari mereka mau menang atau nggak.

“Kalian harus tetep nge-band,” kata Riko.

Sambil nunggu pengumuman, para penonton yang datang semakin merapat ke depan. Apa lagi alasannya kalau bukan buat nikmatin musik Kelompok Penerbang Roket. Sambil joget dan moshing, penonton yang datang dari berbagai wilayah di Pulau Jawa ini sumringah banget nikmatin aksi panggung KPR yang bawain beberapa lagu andalan seperti: Anjing Jalanan, Dimana Merdeka, Mati Muda, Hujan Badai, dan satu lagu yang tergolong jarang dibawain; HAAI.

“Makasih buat semua yang datang, ya!” sapa Coki.

Kemeriahan semakin menjadi saat Endank Soekamti menutup rangkaian acara Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019. Dengan lagu-lagu andalannya seperti: Salam Indonesia, Yakin, Liburan, Aku Gak Pulang, Angka 8, Gotong Royong, Ojo Nesu, dan lagu andalan mereka: Terlatih Patah hati dan Sampai Jumpa.

Para Kamtis (penggemar mereka) yang datang dari wilayah Jawa Tengah sampai Jawa Timur pun nyanyi-nyanyi, ada juga yang moshing tapi tetep rapi, sob.

Penampilan Endank Soekamti ditutup dengan lagu Terima Kasih.

“Terima kasih. Sampai ketemu di Soekamti Day berikutnya,” kata Erix.

Setelah rangkaian penampilan. Diumumkanlah pemenang dalam Grand Finale Levi's® Band Hunt 2019.

Montase keluar sebagai juara satu. Disusul Jiva sebagai juara kedua, dan M.A.E sebagai juara ketiga.

Setelah diumumkan, seluruh guest star kemudian manggung bareng dan bawain jingle Levi's® Band Hunt 2019.