Viral Penggalangan Dana untuk Kuliah di Luar Negeri, Netizen Banjiri Kritikan

Selasa, 05 November 2019 | 16:18
Kitabisa

Laman penggalangan dana untuk Novi

HAI-Online.com -Baru-baru ini, pengguna Twitter tengah ramai membicarakan munculnya aksi penggalangan dana di situs Kitabisa.com, dengan tujuan untukmewujudkan mimpi lulusan salah satu sekolah negeri Kota Madiun yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri.

Dibuat oleh lembaga filantropi Rumah Zakat, dalam laman tersebut diceritakan bahwa seorang lulusan SMA bernama Novi mencoba peruntungannya untuk mengikuti seleksi masuk PTN lewat berbagai macam jalur, namun nggak berhasil lolos.

Gagal di seleksi tahun 2018, Novi kembali mencoba peruntungan di seleksi masuk PTN pada 2019 ini, tetapi hasilnya pun sama, sehingga hal tersebut membuatnya mencari informasi perkuliahan baik di dalam maupun luar negeri.

"Dari hasil pencarian, kuliah di Turki adalah salah satu yang menarik minatnya, sebab bukan hanya biaya kuliah dan biaya hidupnya lebih murah, melainkan juga tidak adanya uang gedung yang harus dibayarkan," tulis lembaga Rumah Zakat dalam postingan tersebut.

Baca Juga: Prihatin dengan Banyaknya Sampah di Indonesia, Mahasiswa UGM Sulap Limbah Plastik Jadi Komposit Beton

Sampai pada bulan Juli 2019,Novi berhasil diterima di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Kirklareli Turki melalui jalur mandiri.

Mengingat orang tuanya hanya bekerja sebagai pedagang bubur ayam keliling, Novi pun meminta uluran tangan netizen untuk ikut membantunya dalam mengumpulkan pundi-pundi sebanyak Rp 46,7 juta guna keperluan kuliah di Turki.

"Kedua orang tuanya telah berupaya mencari bantuan dana dari tetangga, lembaga sosial hingga pemerintah kota untuk biaya pemberangkatan ke Turki saja, namun hasilnya nihil, banyak yang belum bisa membantunya," tambah Rumah Zakat.

Kitabisa.com

Rincian biaya kuliah Novi di Turki

Dibahas oleh akun Twitter @tubirfess pada Selasa (5/11) ini, adanya aksi penggalangan dana untuk kuliah di luar negeri tersebut langsung mengundang beragam komentar netizen, di mana kebanyakan dari mereka membanjirinya dengan kritikan.

"Kalau Novi ingin dapat beasiswa, ya Novi berjuang dan berusaha untuk membuktikan bahwa Novi pantas mendapatkan beasiswa. Bukannya minta donasi. Donasi dan beasiswa itu dua hal yang berbeda lo Novi," - @petrusjakador.

"Menurut gua itu kurang pantes. Gini deh semua orang pasti mau keluar negeri, orang yang ekonominya menengah aja belom tentu bisa keluar neger sekolahnya. Mbok ya gausah memaksakan gitu loh," - @hatomucgii.

"Mungkin bisa liat videonya jerome yang nyeritaingimanadia bisa nyampe Jepang. Dia berambisi kuliah di LN tapi ga serta merta maksain buat kuliah di LN. Kalau emang ga bisa dapat beasiswa full, kuliah di Indonesia juga banyak yang bagus kok," - @andibopu.

"Maaf banget aku bakal lebih bantu orang yang lebih membutukan,aku sendiri aja gabisa kuliah di luar eh bantuin orang mau kuliah di luar," - @ctubelie.

Hmm, kalau menurut kalian sendiri gimana sob menanggapi adanya fenomena ini? (*)

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Twitter

Baca Lainnya