Ada Jalan Buat Millennial yang Mau Bikin Bisnis Kosmetik Kekinian

Minggu, 27 Oktober 2019 | 13:05

Ada Jalan Buat Millennial yang Mau Bikin Bisnis Grooming/Kosmetik Kekinian ala Seleb Beauty

HAI-Online.com - Ramainya dunia endorse mengendorseproduk di media sosial, ternyata membangun peluang bisnis baru. Salah satunya adalah produkgroomingatau kosmetik yang meningkat pesat sampai saat ini.

Yap, kita jadi nggak sulit lagi menemukan merek-merek kosmetik baru apalagi kalo sudah diendorse para selebgram bahkan selebritas Tanah Air ikut membuat merek dari nama mereka sendiri.
Sebut saja Aurel Hermansyah dengan lipcream aurelloly, merek ILY milik Prilly Latuconsina, atau VAL milik Valerie Thomas, dan Nikita Willy dengan rangkaian produk perawatan kulitnya, DREAMY.
Baca Juga: Anti Kucel, Kucel Club: Ini 5 Cara Cowok Merawat Kulitnya, Simpel Banget!
Nah, bisnis kosmetik di Indonesia ternyata memiliki peluang yang cukup besar. Dilansir dari situs Kemenperin, pada 2018 pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia naik 15 persen dari tahun sebelumnya, kemudian meningkat lagi sebanyak sembilan persen menjadi 29 persen pada 2019.
Peningkatan ini besar kecilnya dipengaruhi oleh kemudahan memproduksi kosmetik milik sendiri yang difasilitasi oleh perusahaan jasa maklon.
Komisaris Utama PT Adev Prof. Dr. IR Eriza Hambali MSi mengatakan, berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak, perusahaan maklon merupakan salah satu industri jasa yang memproduksi suatu barang tertentu yang sebagian atau seluruh proses pengerjaannnya dilakukan oleh pihak pemberi jasa dan kepemilikan atas barang jadi berada pada pengguna jasa.

”Ada beberapa kemudahan dalam memproduksi kosmetik melalui perusahaan jasa maklon, di antaranya: tidak perlu membangun pabrik sendiri; tidak perlu merekrut dan mengurusi karyawan atau SDM; efisien dalam biaya; juga nggak perlu repot mengurusi kelegalan produk," jelasnya pasa Minggu (27/10) lalu di Jakarta.

Pebisnis juga jadi nggak perlu turun tangan langsung dalam proses produksi dan bisa fokus dalam menyusun strategi pemasaran produk.

Buat yang belum tahu, PT ADEV Natural Indonesia adalah salah satu perusahaan jasa maklon kosmetik. PT ADEV Natural telah berdiri sejak 15 Januari 2007.

Dengan mengusung konsep “Back to Nature”, PT ADEV Natural Indonesia membuat seluruh produk kosmetik dengan keamanan dan legalitas yang terjamin.

"Sebagai perusahaan jasa maklon, PT ADEV Natural Indonesia sangat mendukung mereka yang sangat ingin memulai bisnis kosmetik dengan merek sendiri, terutama dari kalangan kaum milenial,” cetusnya lagi.
Melihat peluang industri kosmetik yang cukup besar ini, pasti nggak sedikit masyarakat yang tertarik masuk ke bisnis ini. Terlebih banyak public figure yang sudah memulainya terlebih dahulu, seperti beberapa bisnis kosmetik yang udah dibeberkan di atas
Nah, kalo kamu tertarik juga sama bisnis ini, sebaiknya jangan asal memulainya tanpa lebih dulu pandaidalam membaca pasar. Pasalnya agar dapat mengetahui produk yang sedang dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat, kamu harus tahu dulu jasa maklon mana yang telat untuk membuat produk kamu tersebut.
Jangan minder soal usia, kaum milenial dapat memulai bisnis kosmetik ini dengan memiliki produk-produk yang serupa dengan produk yang sedang booming, misalnya Rorec Korean sheet mask, Wardah Lip Cream Matte, Scarlet Hand&Body Lotion, Erto’s Face Serum dan Nature Republic Aloe Vera Soothing Gel.
Pinterest

Anti Kucel, Kucel Club: Ini 5 Cara Cowok Merawat Kulitnya, Simpel Banget!

Aada sejumlah penawaran buat kamu yang mau memulai membuat produk kosmetik milik sendiri dari PT ADEV Natural Indonesia. Keuntungan tersebut, pertama adalah tim PT ADEV Natural Indonesia akan senantiasa memberikan respon yang cepat; kedua pemberian sampel produk gratis hingga dua kali kesempatan revisi; ketiga formula produk yang telah teruji dan terpercaya memiliki khasiat; keempat ada kelegalan yang terjamin; lelima formula produk yang dalam disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Memulai maklon kosmetik di PT ADEV Natural tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar. Modal awal yang dibutuhkan oleh konsumen kurang lebih Rp20 juta mulai dari proses pengembangan formula, proses produksi, desain kemasan, pengurusan kelegalitasan hingga pengiriman barang kepada konsumen.

Selamat mencoba! (*)

Editor : Al Sobry