Pamit dari Medsos, Bekraf Bakal Kembali Dilebur dengan Kemenpar

Kamis, 24 Oktober 2019 | 11:00
Twitter/BekrafID

Postingan foto akun medsos Bekraf

HAI-online.com -Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada Rabu (23/10/19) kemarin mengunggah sebuah postingan di Twitter dan Instagram yang memperlihatkan sosok Triawan Munaf yang sedang menghadap ke belakang.

Triawan Munaf baru saja melepas jabatannya sebagai kepala Bekraf setelah Presiden Joko Widodo kembali melebur lembaga tersebut dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan dipimpin oleh Wishnutama Kusubandio.

PeleburanBekraf ke Kementerian Pariwisata ini kembali terjadi seperti pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014 lalu.

KepadaKompas.com, Kepala Bekraf Triawan Munaf membenarkan bahwa lembaga tersebut kini kembali dilebur dengan Kementerian Pariwisata.

Baca Juga: Jadi Menteri Termuda, Nadiem Ungkapkan Apa yang akan Dilakukan Dalam 100 Hari Pertama Sebagai Mendikbud

“Betul, seperti tahun 2014 lagi,” kata Triawan, sambil menambahkan bahwa proses peleburan hingga pembubaran Bekraf secara kelembagaan masih dibicarakan.

Sebelumnya, Bekraf sempat berdiri terpisah sebagai lembaga pemerintah non-kementerian yang dibentuk oleh Peraturan Presiden Nomor 6 tahun 2015. Triawan selaku kepalanya mendapat hak keuangan dan fasilitas setingkat menteri.

Bekraf bertugas memperkuat ekonomi kreatif Indonesia di berbagai bidang, mulai dari arsitektur, seni, software aplikasi dan game, film, hingga kuliner.

Wishnutama sendiri ditunjuk sebagai Menparekraf menggantikan Arif Yahya yang sebelumnya menduduki jabat tersebut.

Baca Juga: Tugas Penting yang Diberikan Presiden Jokowi kepada Nadiem Makarim Selaku Mendikbud Baru

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, Presiden Jokowi percaya bahwa ide kreatifWIshnutama bisa mendongkrak potensi wisata di Indonesia.

Dia mencontohkan ajang Asian Games beberapa waktu lalu yang eksekusi kreatifnya ditangani Wishnutama dan dinilai sukses mempromosikan Indonesia.

Wishnutama sendiri sempat mengutarakan sejumlah ide untuk promosi pariwisata Indonesia saat serah terima jabatan di kantor Kementerian Pariwisata.

Dia memberikan indikasi bakal menggelar event yang memanfaatkan daya tarik alam di Indonesia, contohnya seperti festival musik dan seni Coachella di AS yang sukses menarik pengunjung.

Baca Juga: Greenpeace Indonesia Bentangkan Spanduk 'Lawan Perusak Hutan' di Patung Pancoran

“Di Belgia, ada Tomorrowland, hanya ada padang rumput. Itu bisa tarik kunjungan wisatawan. Coachella itu hanya padang pasir tapi bisa menarik. Kita bisa punya daya tarik yang lebih bagus,” katanya.

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya