Jadi Menteri Termuda, Nadiem Ungkapkan Apa yang akan Dilakukan Dalam 100 Hari Pertama Sebagai Mendikbud

Rabu, 23 Oktober 2019 | 16:33
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju

HAI-online.com -"Saya suka ditanya sama, baik dari media maupun orang, apa sih rencana 100 harinya Pak Nadiem? Saya bilang, pertama mohon jangan dipanggil 'Pak Nadiem', 'Mas Nadiem' saja," kata Nadiem Makarim, mantan CEO Go-Jek yang kini jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Pernyataan bernada bercanda itu ia sampaikan saat pidato serah terima jabatan di Kantor Kemendikbud pada Rabu (23/10/19), seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com.

Ia menyampaikan itu tentu karena usianya yang masih cukup muda, yaitu 35 tahun, yang membuatnya menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju.

Lebih jauh, Nadiem menyampaikan bahwa dirinya akan belajar dan menyerap aspirasi dari berbagai pihak dalam program 100 hari pertamanya sebagai menteri.

Baca Juga: Tugas Penting yang Diberikan Presiden Jokowi kepada Nadiem Makarim Selaku Mendikbud Baru

"Saya tidak ada rencana 100 hari. Rencana saya 100 hari adalah untuk duduk dan mendengar. Berbicara dengan pakar-pakar di depan saya ini yang telah bertahun-tahun berdampak pada kualitas pendidikan Indonesia. Saya ingin belajar dari mereka," ujar Nadiem Makarim dalam kesempatan yang sama.

Nadiem menyampaikan, "Selama 100 hari pertama saya akan mengerjakan apa aspirasi saya untuk semua anak Indonesia yaitu belajar."

"Jadi saya di sini bukan menjadi guru, saya untuk menjadi murid. Saya mulai dari nol di pendidikan dan saya akan belajar sebanyak-banyaknya," lanjutnya.

Nadiem menyampaikan meski demikian dirinya adalah pribadi yang cepat untuk belajar. "Mohon satu hal kepada para dirjen, mohon sabar dengan saya walau saya bukan dari latar belakang pendidikan tapi saya murid yang cepat baik. Saya belajar cepat," ujarnya.

Baca Juga: Kesedihan Netizen Saat Tahu Susi Pudjiastuti Nggak Masuk dalam Kabinet Indonesia Maju

Selain itu, Nadiem juga menyampaikan bahwa prinsip gotong-royong dan kolaborasi akan menjadi kata kunci yang mewarnai di kementerian yang dipimpinnya.

Peran teknologi pun akan dibawa Nadiem dalam dunia pendidikan di Indonesia."Sudah pasti peran teknologi akan ada di situ (pendidikan). Dalam bentuk apanya belum tahu,"ujar Nadiem.

Mari kita tunggu gebrakan-gebrakan apa yang akan dilakukan oleh Mendikbud Nadiem Makarim dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya