Browser Safari di iOS 13 Diam-diam Kirim Data Pengguna ke Tencent, Begini Penjelasan Apple

Kamis, 17 Oktober 2019 | 14:00
PIXABAY/NOBBBY

Ilustrasi browser Safari di iPhone.

HAI-Online.com -Baru-baru ini, situs yang sering menyorot informasi terkaitprivasi konsumen Reclaim The Net mengungkapan bahwa browser Safari di iOS 13 ternyata mengirim data browsing milik pengguna kepada salah satu perusahaan teknologi asal China, Tencent.

Menurut laporanThe Verge, langkah tersebut sebenarnya dilakukan oleh Apple untuk melindungi pelanggan mereka mengunjungi situs-situs berbahaya yang mengandung ancaman siber seperti scam ataupun phising.

Meskipun ada niat baik di baliknya, tindakan Apple tersebut memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi pengguna, apalagi Tencent selama ini sering bekerja sama dengan pemerintah China untuk melacak dan memberangus warganya di internet.

Menanggapi adanya informasi tersebut, Apple sendiri menjelaskan bahwa hanya data pengguna asal China saja yang mereka kirimkan kepada Tencent.

Baca Juga: Begini Wujud dan Fungsi Body Camera yang Dipasang di Seragam Polisi

"Apple melindungi privasi dan data pengguna dengan Safari Fraudulent Website Warning, fitur keamanan yang menandai situs berbahaya. Untuk menyelesaikan tugas ini, Apple memberikan data perangkat dari China kepada Tencent," terang Apple.

PIXABAY/TEROVESALAINEN

Ilustrasi pencurian data pengguna lewat smartphone.

Lebih lanjut, Apple menjelaskan bahwa fitur satu ini bisa dinonaktifkan oleh pengguna dengan mematikan Fraudulent Website Warning pada menu Settings Safari, sehingga pihaknya nggak akan mengirimkan data ke Google maupun Tencent.

Namun, situs-situs berbahaya nantinya nggak akan disaring apabilapengguna mematikan fitur Fraudulent Website Warning, sehingga mereka bakal rentan terkenascam atau phising ketika berselancar di dunia maya.

Hmm, kalau kalian sendiri gimana sob? Pilih mematikan atau tetap mengaktifkan fitur satu ini? (*)

Editor : Alvin Bahar

Sumber : The Verge

Baca Lainnya