HAI-Online.com -Beberapa hari terakhir, pengguna media sosial tengah ramai membicarakan utas yang dibagikan pengguna Twitter dengan akun @GhisniK, mengenaiperjuangan seorang remaja di Cianjurmenjadi tulang punggung keluargasetelah kedua orangtuanya meninggal.
Dalam utas yang dibagikan pada Selasa (15/10) lalu, @GhisniK meminta bantuan warga Twitter untuk membantu remaja bernama Heri tersebut bersama ketiga adiknya, yangmenjadi yatim piatu setelah kedua orangtua mereka meninggal karena digigit ular.
"Bapaknya anak ini meninggal karna di gigit ular. Gak lama kemudian ibunya juga meninggal karna di gigit ular juga.Nah sekarang adek ini tinggal bersama 3 adeknya. Dan menjadi tulang punggung keluarga. Yang paling kecil umurnya dua tahun. Gak kuat aku liatnya," tulis @GhisniK.
Nah sekarang adek ini tinggal bersama 3 adeknya. Dan menjadi tulang punggung keluarga. Yang paling kecil umurnya dua tahun. Gak kuat aku liatnya???? Barang kali dari sahabat warga twitter ada yang ingin membantu. Ini lokasinya ga jauh dari rumahku sekitar 5 menit kalo pake motor pic.twitter.com/phAZL2yLBmSambil membuka donasi di laman kitabisa.com, Ghisni memberikan alamat tempat tinggal dari remaja berusia 18 tahun tersebut, supaya orang-orang dapat membuktikan kebenaran utasnya dan memberikan bantuan secara langsung.— GK (@GhisniK) 15 Oktober 2019
Baca Juga: UU KPK Hasil Revisi Otomatis Berlaku Hari Ini, Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi #TUNTASKANREFORMASI
"Ini bukan penipuan kalo gak percaya silahkan datang ke TKP. Hati saya merintih melihat anak yatim piatu ini," tulisnya menambahkan.
Untuk alamatnya saya lupa cantumkan. Jln. Pasir Kampung. RT 02 RW 04. Desa Sukatani Kec. Cipanas Kab. Cianjur.Untuk info lebih lanjut boleh wa ke saya. 08987477783Ini bukan penipuan kalo gak percaya silahkan datang ke TKP. Hati saya merintih melihat anak yatim piatu ini ????Dalam laman donasi yang dibuat Ghisni, dituliskan bahwa Heri terpaksa harus putus sekolah demi membiayai pendidikan dan kehidupan sehari-hari ketiga adiknya, Rizki (8 tahun), Rani (5 tahun), dan juga Ramdan (2 tahun).— GK (@GhisniK) 16 Oktober 2019
"Anak pertama bernama Heri berusia 18 Tahun, yang putus sekolah karena harus membiayai pendidikan dan kehidupan sehari-hari untuk adiknya," tulis Ghisni.
Hingga berita ini diturunkan (17/10), Ghisni sendiri diketahui telah berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 25 juta rupiah, di mana uang tersebutrencananya akan dipakai untuk membantu biaya kehidupan dan pendidikan keempatnya. (*)