Sering Jadi Favorit, Kue Cubit Setengah Matang Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Senin, 14 Oktober 2019 | 16:40
Creative Commons - Serenity

Kue cubit.

HAI-online.com- Hayo coba ngacung siapa yang kalau beli kue cubit atau pancong pesannya yang setengah matang?

Nggak bisa bohong, kue cubit setengah matang enaknya memang nggak ada tandingannya. Sensasi lumer adonan yang manis dan dimakan saat masih hangat itu, nikmat banget!

Tapi eh tapi, yang mungkin kamu kira kue cubit setengah matang itu enak dan aman bagi kesehatan, ternyata bisa berpotensi berbahaya loh, sob.

HAI merangkum dari Bobo.id, bakteri yang kemungkinan berkembang di dalam telur menjadi alasan kenapa kue cubit setengah matang berbahaya.

Baca Juga: BABYMETAL Umumkan Jadwal Tur Asia, Bakal Kembali Mampir Jakarta!

Untuk kamu yang belum tau, kue cubit itu terbuat dari telur, tepung, air, gula dan beberapa bahan lain. Saat kue cubit hanya dimasak setengah matang, artinya telur dalam adonan kue juga belum matang.

Nah, kalau nggak dimasak sampai matang, dikhawatirkan bakteri dalam telur masih bisa berkembang dan bisa menyebabkan diare sampai muntah-muntah.

Selain itu, tepung yang sudah dijadikan adonan tersebut pun akan cepat basi kalau dimasak setengah matang sob.

Sebenarnya boleh, asal...

Kalau kamu emang suka banget dengan kue cubit setengah matang, HAI nggak melarang kamu untuk memakannya kok. Asalkan dengan dua syarat ini nih sob.

Pertama, pastikan kamu memakan kue cubitnya masih dalam keadaan panas. Karena semakin lama kamu diamkan, akan semakin banyak bakteri yang berkembang sob.

Kedua, jangan terlalu sering makan kue cubit setengah matang ini. Karena seperti yang HAI sudah jelaskan di atas, kalau kamu terlalu sering, kesehatan kamu pun akan terganggu.

Kamu boleh makan kue cubit sering-sering, tapi yang matang sob. Selain bakteri dari telur sudah nggak berkembang di kue cubit yang matang, kamu pun bisa menyimpannya lebih lama. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber bobo