Pinjem Kaset Nggak Dibalikin, Ini Cerita Rama Nidji Jalani 2 Cita-Cita Sampai Jadi Profesinya!

Rabu, 02 Oktober 2019 | 15:54
Sobry

Pinjem Kaset Nggak Dibalikin, Ini Cerita Rama Nidji Jalani 2 Cita-Cita Sampai Jadi Profesinya!

HAI-Online.com-Sebagai musisi yang masih sibuk bermusik dan menjalani jadwal manggung bareng band Nidji, ternyataMuhammad Ramadhista Akbar atau yang akrab disapa Rama ini juga mempunyai profesi lain yaitu sebagai penyiar di i-radio.
Tentu menjalani dua profesi ini bukan tanpa sebab, dalam cerita Rama saat ditemui HAI di acara Erlangga Talent Week 2019, ia membagikan cerita bahwa kedua profesi ini memang merupakan cita-cita yang dijalaninya sejak usia dini.
"Saya punya dua cita-cita, pertama jadi anak band, kedua penyiar," ucapnya pada Rabu (2/10/2019) di Atrium Lotte Shopping Avenue, Jakarta.
Baca Juga: Cita-Citaku Jadi Anggota DPR, Berapa Gajinya? Apa Saja Tugasnya?
Rama ingat betul, cita-cita pertamanya muncul saat masih kelas 6 SD. Yang mempengaruhinya bukan orang lain, melainkan anggota keluarga sendiri di rumah.
"Pertama karena pagi-pagi sebelum sekolah biasanya saya ikut mendengerkan kakak saya yang putar musik keras-keras, dari sana saya jadi pengen gimana kalo bikin band, punya lagu sendiri dan punya kaset (zaman itu.red)," tutur pria 35 tahun, yang waktu itu belum tahu harus ngapain untuk mewujudkan mimpinya tersebut, namun tetap melakukan sesuatu yang disukainya terus menerus.
Rama mengaku untuk menjalani proses itu, dia tak boleh mengeluh. Meski susah mencari guru atau sumber untuk memperdalam kemampuan musiknya, dia tidak menyerah.
"Dulu saya dapat informasi musik dari pinjem kaset temen dan majalah musik, sampai sebagiannya lupa dibalikin, sekarang udah hilang kayaknya," aku Rama sedikit malu namun bangga proses itu bagian dari mengejar apa yang diinginkan.
Berbarengan dengan itu semua, dia juga memiliki minat menjadi seorang penyiar. Sambil menyelam minum air, akhirnya Rama mendayung perahu dua tiga pulau terlampaui.
Pilihan ternyata nggak melulu satu, dua tujuan juga bisa dilakukan kalo serius dan berusaha keras.
"Band dijalani dan itu menjadi profesi yang menghasilkan. Sampai sekarang saya bisa buktiin kalo nafkah hidup saya di dua bidang itu," ucapnya mengaku tak gentar memilih profesi yang bukan keinginan orangtuanya.
Menjalani dua cita-cita sampai terlaksana juga perlu dukungan orangtua. Trik Rama bagaimanapun selama masih tanggungan kedua orangtua, tugas seorang anak adalah membuat mereka bangga dan menunjukkan kemandirian.
Baca Juga: 5 Fakta Ubay, Vokalis Baru Nidji yang 'Meneruskan' Posisi Giring
"Ibu saya dokter, bapak saya insinyur. Tadinya nggak setuju tapi saya membuktikan," tambahnya lagi.
"Yang terpenting juga saya bisa menunjukkan tanggung jawab untuk menyelesaikan kewajiban saya yaitu sekolah dan kuliah diselesaikan," ulasnya.
Kini sambil menjalani dua aktivitas profesinya, Rama meluangkan waktu untuk menjadi juri dalam kompetisi battle of the band di Erlangga Talent Week 2019. Dalam sepekan dia bakal memilik bakat-bakat anak muda dalam bidang musik seperti yang dijalaninya selama ini.
"Ini ada wadah untuk menyalurkan bakat, nanti saya bersama Iga Masardi bakal mencari yang terbaik dalam penampilan band sekolah/kampus mereka," ucapnya lagi.
"Saya tau bakat ini nggak ada yang instan semua perlu persiapan, persiapan, persiapan. Tips saya, jalo tegang, di bekalang panggung inget-inget lagi persiapan untuk kasih yang terbaik di panggung," singkatnya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya