1 Mahasiswa Unila Tewas dan 2 Dirawat di RS Setelah Ikuti Diksar Mapala

Selasa, 01 Oktober 2019 | 15:16
rawpixel.com

Ilustrasi pendaki gunung

HAI-online.com -Aga Trias Tahta, seorang mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila) meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) UKM PecintaAlam Cakrawala di Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Minggu (29/9/2019) pagi.

Penyebab pasti kematian mahasiswa jurusan Sosiologi tersebut masih belum terungkap karena masih menunggu hasil visum dari pihak kepolisian. Hasil identifikasi sementara diketahui kondisi jenazah mengalami luka lebam.

Diksar sendiri diadakan dari Rabu sampai Minggu. Dari keterangan sementara, Aga, yang merupakan warga Pekon Wonodadi, Kabupeten Pringsewu, sempat terjatuh dan pingsan pada Sabtu (28/9/2019).

Aga sempat dilarikan ke RS Bumi Waras oleh panitia diksar sekitar pukul 10.00 WIB.Lalu, sekitar pukul 14.00 WIB, panitia menghubungi keluarga Aga, dan jenazah diantar ke rumah duka sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Juga: Buntut Tewasnya 2 Mahasiswa di Kendari, 13 Polisi Ditahan karena Diduga Lakukan Kesalahan Prosedur

Selain Aga, polisi mengungkapkan bahwa diksar tersebut juga menyebabkan ada dua peserta lain harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Keduapeserta yaituMuhammad Aldi Darmawan (18) dan Frans Salsa Romando (19) mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Kompas.com/Tri Purna Jaya

Frans Salsa Romando yang dirawat di RS Bintang Amin

“Dugaannya hampir sama dengan yang dialami almarhum. Rencananya Kasatreskrim akan investigasi lebih lanjut lagi untuk mengumpulkan barang bukti,”ujar Kapolres Pesawaran AKBP Popon AS dikutip dari Kompas.com.

“Kami fokus ke penyebab kematian almarhum. Jika ada tindak kekerasan berarti ada unsur pidana. Bahkan jika ada unsur kelalaian, panitia bisa kena, apalagi ini ada korban,” ujarnya.

Baca Juga: Dua Kali Sisil, Mantan Member JKT48 Ikut Aksi Demo Mahasiswa di DPR. Ini yang Disampaikannya!

Pengurus UKM Cakrawala, Shyntia Claudia mengatakan, pelaksanaan diksar tersebut sudah sesuai standar yang telah ditentukan sebelumnya. Diksar tersebut mencakup pelatihan mental dan fisik.

“Kegiatan fisik seperti push up. Kegiatan ini sudah sesuai standar diksar pecinta alam lainnya, tujuannya agar bisa menghadapi dan beradaptasi terhadap kondisi alam,” katanya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Kompas.com