HAI-Online.com -Pada Rabu (25/9) kemarin, gabungan pelajar terlihat turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta yang kemudian membuatbeberapa ruas jalan ditutup karena adanya kerusuhan di sejumlah titik.
Berkaca pada kejadian tersebut, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan instruksi kepada pihak kepala sekolah dan pengawas di wilayahnya untuk melakukan antisipasi agarpara pelajar nggak kembali terlibat dalam aksi unjuk rasa.
Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekertaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susie Nurhati melalui keterangan tertulis.
"Sehubungan dengan aktivitas demonstrasi oleh massa, mohon untuk mengantisipasi kegiatan para peserta didik sekolah masing-masing yang mengarah atau berpotensi pada kegiatan pengerahan massa," jelas Susie.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Beri Sanksi Polisi yang Bertindak Represif ke Mahasiswa dan Wartawan
Selain tindak antisipasi, Dinas Pendidikan juga mengimbau pihak sekolah untuk mengarahkan para murid supaya nggak bertindak anarkitstis yang mengganggu masyarakat serta merusak fasilitas-fasilitas umum.
"Mengarahkan dan membimbing siswa agar tidak terlibat kegiatan yang menggangu ketertiban umum serta tindakan anarkistis yang merusak fasilitas masyarakat," tambah Susie, sambil berpesan agar keamanan siswa dan lingkungan sekolah terus dijaga.
Sebelumnya, pihak kepolisian melakukan sweeping dan mengamankan sejumlah pelajar dengan seragam putih abu-abu maupun pramuka, yang mengendarai sepeda motor menuju Kompleks Parlemen Senayan.
Namun, ada beberapa kelompok pelajar dari berbagai sekolah yang lolos, di mana kemudian menciptakan kerusuhan padabeberapa lokasi dengan melakukan pembakaran terhadap motor, mobil, hingga pos polisi.
Salut kalau para pelajar ikut demo karena ingin menyampaikan aspirasi rakyat, tapi kalau terjun ke jalan cuma karena hal nggak jelas mending nggak usah ya sob. (*)