Ini Alasan Bioskop XXI TIM Ditutup Secara Permanen

Senin, 19 Agustus 2019 | 10:13
DOK. Taman Ismail Marzuki

Plaza Ismail Marzuki

HAI-ONLINE.COM - Baru-baru ini, beredar rumor yang mengatakan kalau bioskop XXI Taman Ismail Marzuki alias TIM bakal ditutup.

Buat kalian yang belum tau, bioskop XXI TIM ini masuk ke dalam jaringan 21 Cineplex di Jakarta.

Sebagaimana yang diberitakan Kompas.com, Corporate Communications CINEMA XXI, Catherine Keng, mengatakan kalau penutupan bioskop XXI TIM benar adanya.

Bioskop yang berada di dekat Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu disebut akan tutup permanen.

"Iya benar. Sudah tutup permanen," kata Catherine saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/7/2019).

Menurut pengakuannya, penutupan itu dikarenakan imbas adanya revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang bakal dilakukan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

"Karena ada revitalisasi dari TIM-nya sendiri kan. Bangunan yang akan direnovasi dan didesain. Seluruh kompleks," kata Keng.

Bioskop XXI TIM merupakan bioskop yang ada di antara pusat kegiatan kesenian dan budaya kompleks gedung teater TIM dan juga pusat pameran beserta galerinya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/7/2019) malam.

Hal ini bukanlah kali pertama revitalisasi TIM dilakukan. Pada 12 Oktober 2017, Gubernur DKI Jakarta kala itu, Djarot Saiful Hidayat, meresmikan TIM yang selesai direvitalisasi.

Revitalisasi waktu itu disebut Djarot sebagai warisan yang dia tinggalkan di ujung pemerintahannya.

Baca Juga: Mengenal TaniHub dan TaniFund yang Membantu Permasalahan Petani dengan Metode Kekinian

Kegiatan revitalisasi saat itu berfokus pada sejumlah perbaikan gedung seperti gedung teater yang sebelumnya sering bocor, gedung Graha Bakti Budaya dengan perbaikan pada plafon dan toilet.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bioskop XXI Taman Ismail Marzuki Tutup, Ini Penyebabnya".

Penulis : Tri Susanto SetiawanEditor : Andi Muttya Keteng Pangerang

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya