Film Live-Action Mulan Terancam Diboikot Terkait Pernyataan Sang Aktris

Jumat, 16 Agustus 2019 | 20:05
Disney

Liu Yifei sebagai Mulan

HAI-online.com -Film live-action Mulan menjadi korban kekesalan sejumlah massa, dan mendapat ancaman untuk diboikot.

Hal itu terjadi setelah sang pemeran utama, aktris China-Amerika Liu Yifei alias Crystal Liu, menyuarakan dukungannya untuk polisi Hong Kong di media sosial terkait unjuk rasa besar yang terjadi di negara tersebut.

Pernyataan Liu memicu protes instan di Hong Kong, di mana polisi setempat telah dituduh oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional atas penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam konfrontasi dengan para pengunjuk rasa dan masyarakat.

Memposting kepada 65 juta pengikutnya di platform media sosial China, Weibo, Liu membagikan gambar yang awalnya dirilis oleh People's Daily yang didukung pemerintah.

Baca Juga: Sekolah Kamu Bikin Lomba 17 Agustus-an Apa? Seseru Mereka Nggak!

"Aku mendukung polisi Hong Kong, kalian dapat memukul saya sekarang. Betapa memalukan untuk Hong Kong #IAlsoSupportTheHongKongPolice," tulis Liu yang menambahkan emoji berbentuk hati.

Postingan itu menjadi viral, dan setelah pernyataannya tersebut,hashtag#BoycottMulan mulai menjadi trending topic di Twitter dan Instagram.

Komentar-komentar di Instagram Liu juga mengecam "dukungannya terhadap kebrutalan polisi" serta "penindasan demokrasi dan kebebasan" yang dianggap "melecehkan karakter Mulan," dan juga menyerukan boikot terhadap film tersebut.

Boikot ini diprakarsai oleh pengguna Lihkg, sebuah forum diskusi online gaya-Reddit di Hong Kong.

Baca Juga: Trailer Warkop DKI Reborn Resmi Dirilis, Om Indro Ngasuh Aktornya!

Forum itu diduga berfungsi sebagai pusat informasi bagi gerakan protes tanpa pemimpin, yang menggunakan kemampuan mobilisasi terkemuka dan anggota di segala usia dan lapisan masyarakat.

Kritikanpara pemboikot itu nggak cuma ditujukan pada Liu, tetapi jugapada Disney.

Beberapa pengguna Lihkg menyatakan kekecewaan mereka dengan konglomerat hiburan itu karena merekrut seseorang yang mereka yakini melegalkan kekerasan. Mereka juga menulis bahwa citra Disney juga akan tercemar. (*)

Editor : Al Sobry

Sumber : Kompas.com, The Hollywood Reporter

Baca Lainnya