Video YouTube-nya Kena Suspend, Kimi Hime Protes Sambil Nangis ke Presiden Jokowi

Kamis, 25 Juli 2019 | 18:45
YouTube/Kimi Hime

YouTuber Kimberly Khoe alias Kimi Hime

HAI-online.com -Youtuber Kimberly Khoe (29) atau yang dikenal sebagai Kimi Hime belakangan jadi perbincangan publik setelah dipanggilKementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) lantaran konten YouTube miliknya yang dinilai vulgar.

Tiga video dalam akun YouTube Kimi Himepun akhirnya kenasuspend atau dihapus oleh pihak YouTube atas permintaan Kemenkominfo.

Kecewa dengan hal ini, Kimi Hime pun mengadu dan meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk membantunya menyelesaikan permasalahan kontennya yang dikecam.

"Bagi saya dari material dan waktu, emosi, jujur ini sangat menguras sekali. Saya enggak tahu harus mengadu ke mana lagi selain Bapak presiden," kata Kimi dalam video berjudul "DEAR BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO...."di channel YouTubemiliknya.

Baca Juga: Konten Dinilai Vulgar, Kominfo Panggil YouTuber Kimi Hime

Ia melakukan itu karena Kimi menganggap bahwa Presiden Jokowi begitu peduli terhadap industri game dan para konten kreator.

Sebab, sebagai konten kreator dan pelaku di industri game, kata Kimi, ia nggak merasa ada yang salah.

Ia sudah mengikuti semua aturan yang ada ditetapkan YouTube, meski diakui juga ada judul-judul yang click bait.

Ia menyesalkan tindakan Kementerian Kominfo yang men-suspend atau menghentikan tiga konten YouTube miliknya.

Baca Juga: Game PlayStation Lagi Diskon Sampai 75 Persen nih, Cek Rekomendasinya!

Karena itu, Kimi berharap banyak kepada Presiden Jokowi agar membantu permasalahan yang hadapi saat ini.

"Saya minta kepada Bapak presiden supaya membantu menyelesaikan kasus ini. Supaya keadilan terjadi dan juga supaya tidak ada lagi kasus-kasus yang kurang mengenakan konten kreator dan juga komunitas YouTube di Indonesia," ujarnya.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Konten YouTube-nya Dianggap Vulgar, Kimi Hime Ngadu ke Jokowi."

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Kompas.com