5 Genre Musik yang Dijamin Bikin Lo Ketakutan Pas Denger Lagunya

Sabtu, 27 Juli 2019 | 19:00
City Beat

Insane Clown Posse Live

HAI-ONLINE.COM - Musisi punya punya pengaruh musik yang beragam dan sering tumpang tindih, belum lagi dengan genre yang berevolusi seiring berjalannya waktu.

Ngomong-ngomong soal genre, ada beberapa genre musik yang kontroversial, dengan musik atau lirik mereka yang memuliakan dan menyuarakan tentang kekerasan, kebencian, pembunuhan, rasisme, dan kemarahan.

HAI udah rangkum 5 genre musik yang bisa dibilang bakal menakut-nakuti dan menyinggung orang yang mendengarnya.

1. Powerviolence

Genre ini sejenis dengan punk rock hardcore, yang mana ini dimulai di California pada tahun 1989.

Lagu-lagu poweviolence sendiri menyatukan vokal punk yang berteriak dengan kasar dan ledakan beat drum dari metal.

Tempo dari genre ini sering berubah, band yang memainkan genre ini secara spastik beralih dari bermain sangat cepat ke lambat, dan kemudian kembali lagi ke cepat.

Untuk liriknya sendiri sulit dimengerti karena musik yang keras dan agresif. Karena mereka memainkan lagu-lagu yang cepat, pendek, mentah dan intens (sekitar kurang dari setengah menit).

Baca Juga: Studi: Musik Metal Bikin Pengendara Mobil Agresif di Jalan

Dijamin, bakal keganggu pas dengerin lagu-lagunya.

2. Brutal Death Metal

Meskipun death metal udah membuat musik metal menjadi ekstrim dengan drumnya yang agresif, teriakan vokal, dan distorsi gitar yang berat, namun brutal death metal ini berada di stratosfer lain.

Band-band brutal death metal populer mengadopsi nama-nama menjijikkan seperti Suffocation, Cannibal Corpse, Dying Fetus, Aborted, Decapitated, dan Bloodbath.

Brutal death metal terdengar seperti kejahatan. Vokalnya sering rendah abis untuk mencapai suara primal, disertai dengan perubahan tempo yang ngebangkitin perasaan kekacauan dan ketakutan.

Baca Juga: Jatuh Tersungkur, 5 Musisi Besar Ini Pernah Alami Kekacauan Saat Konser!

Drum dalam genre ini sangat kompleks, namun juga rapat.

3. Crack Rock Steady

Merupakan campuran dari ska, punk, reggae, dan hardcore. Lirik dari genre ini seringkali disertai dengan umpatan

Dalam lagu-lagu mereka, band crack rock steady juga mendukung tindakan kriminal ringan seperti vandalisme.

Baca Juga: 7 Tindakan Kriminal Mengerikan yang Dilakukan Karena Video Game

Genre ini muncul di Kota New York pada pertengahan tahun 1990-an, dan genre ini meliputi band-band seperti Leftover Crack, The Stupid Stupid Henchmen, Morning Glory, dan Union Jack.

Kelompok-kelompok ini pun mendorong ateisme, memberontak terhadap polisi, dan menggunakan kokain.

Lagu-lagu dari genre ini nggak ada kesan rasis, malah sebaliknya mereka menganjurkan untuk memiliki gaya hidup "gelandangan" dan sikap anti otoriter yang terbuka untuk semua orang yang ingin mengadopsinya, terlepas dari persoalan ras.

4. Juggalo

Juggalo ini merujuk pada subkultur penggemar Insane Clown Posse dan kelompok hip-hop lainnya di Psychopathic Records.

Violent J, yang merupakan salah satu dari anggota Insane Clown Posse merupakan pencipta kata "Juggalos" pada tahun 1994, saat ia menyebut penonton dengan kata itu.

Genre ini memiliki ciri para band dan penggemar yang menggunakan cat wajah badut menakutkan di wajahnya.

Baca Juga: Teror Badut Pennywise Kembali di Teaser Trailer 'IT: Chapter Two'

Sejak tahun 2000, Psychopathic Records telah mensponsori The Gathering of The Juggalos, sebuah acara yang berlangsung empat hari. Di mana para kelompok pada label melakukan hip-hop hardcore, sementara para penggemar menonton pertandingan gulat.

Kekerasan yang terdapat di dalam lirik juggalo pada akhirnya telah menjadi hal yang nyata.

Hal itu dilihat dari beberapa berita yang diakibatkan oleh juggalo atas tindakan kriminal yang mereka lakukan seperti perampokan, penyerangan, penjualan narkoba, dan bahkan pembunuhan.

5. Witch House

Genre ini muncul pada akhir tahun 2000-an, witch house merupakan musik elektronik dengan atmosfer okultisme (kepercayaan terhadap kekuatan gaib), yang merupakan titik fokus bunyi dan visualnya.

Awalnya genre ini diberi istilah yang lebih kontroversial, yaitu "rape gaze."

Sementara nama witch house ini dipengaruhi oleh sebuah acara TV Twin Peaks, yang merupakan acara-acara horor dari tahun 1970-an dan 1980-an, dan simbol-simbol Unicode (pikiran segituga Illuminati, salib, dan pentagram).

Baca Juga: 15 Hal yang Dianggap Sebagai Simbol Keberuntungan di Berbagai Negara

Jika dibahas daris segi lirik, witch house membahas tentang pemerkosaan, pembunuhan, narkoba, pemotongan dan melukai diri sendiri.

Walaupun band witch house ,CREEP mengklaim bahwa materi mereka lebih dimaksudkan sebagai lelucon, namun tetap saja musik witch house ini dapat membangkitkan rasa ngeri dengan fokus pada supernatural.

Nah, yang mana genre yang paling bikin lo takut dan nggak nyaman?

Penulis: Nada Aprillia

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Listverse