Arswendo Atmowiloto: Remaja Jangan Dihambat

Sabtu, 20 Juli 2019 | 17:19
Kompas.com

Arswendo Atmowiloto

HAI-ONLINE.COM - Hubungan HAI sama Almarhum Arswendo Atmowiloto bukan cuma dekat lagi, tapi ia adalah salah satu “ayah” kami. Sosoknya pernah memimpin media ini, yang kala itu masih berbentuk majalah, di era-era awal.Mas Wendo, itu sapaannya, tetap semangat ngomongin anak muda meski udah nggak jadi bagian HAI. Kami pun ubek-ubek arsip, mencoba cari wejangan dari Mas Wendo buat anak muda. Dan ternyata, masih relevan.Dalam sebuah interview yang dimuat di HAI pada 1998, Mas Wendo berkata remaja dikekang oleh para orang tua dan guru. Harusnya, orang tua serta guru nggak perlu lebay dalam menyikapi sifat para anaknya.“Ada yang salah dalam sistem pendidikan kita. Yaitu segi tata krama yang mengekang kreasi remaja. Bikin lomba yang diadakan pelajar atau Pesta Pelajar Hai susahnya minta ampun. Mulai dari ijin sampai pelaksanaan. Anehnya bukan dari pihak luar, tapi justru dari kepala sekolah dan guru-gurunya sendiri. Padahal ide-ide mereka itu luar biasa, Iho. Sewaktu Pesta pelajar, mereka menghias payung, melukis tempayan, lomba panco, dll,” katanya.

Baca Juga: Arswendo Atmowiloto Pernah Hilangkan Rubrik Astrologi Majalah HAI, Karena Remaja Harus Berpikir RasionalMas Wendo juga menegaskan hal-hal yang dilakukan anak muda nggak perlu digeneralisir. Kalo ada satu-dua yang bandel, wajar aja. Kan, yang lain nggak gitu.“Orang dewasa punya ketakutan berlebihan. Alasannya klise, takut bikin onar: Pesta pelajar dihambat karena takut pada tawuran. corat-coret saat lulusan juga dilarang. Malah pengumuman dikirim ke rumah segala. Itu kan nggak jelas. Toh itu bajunya sendiri. Biarin aja. Ya ada lah: Satu dua orang yang menyemprot di sembarang tempat. Remaja perlu tempat penyaluran kreatifitas dan semangat yang mereka milik. Jangan malah dihambat,” paparnya.Selamat jalan Mas Wendo, terima kasih atas jasa-jasanya kepada HAI dan remaja Indonesia.

Tag

Editor : Alvin Bahar