Sedih! Akibat Sistem Zonasi, SD Negeri di Jateng Sudah 3 Tahun Nggak Punya Siswa Baru

Rabu, 17 Juli 2019 | 15:54
Kompas TV

Salah satu ruang kelas di SDN Danyang 3 di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah

HAI-Online.com -Akibat adanya sistem zonasi seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019, salah satu Sekolah Dasar (SD) negeri di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah terancam ditutup karena nggak ada yang mendaftar pada tahun ajaran 2019/2020.

Fakta mengejutkan ini sendiri diungkapkan langsung oleh Kepala Sekolah SD Negeri 3 Danyang, Aslan yang mengatakan bahwa mereka nggak menerima satu pun pendaftar saat PPDB dibuka, padahal pihak sekolah sangat siap melakukan kegiatan belajar mengajar bersama siswa baru.

"Untuk pendaftaran di SDN Danyang 3 tetap kami buka dan kami siap menerima pendaftaran, namun kenyataannya kosong," ujar Aslan seperti yang dikutip HAI dari Kompas TV.

Lebih mengejutkannya lagi, kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi karena SD Negeri yang berada 500 meter dari Kantor Bupati Grobogan, Jawa Tengah tersebut sudah 3 tahun terakhir nggak mendapatkan siswa ketika tahun ajaran baru dimulai.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Bobby Joseph yang Jadi Ojol dan Jual Nasi demi Keluarga

Akibat nggak ada siswa baru dalam beberapa tahun terakhir, para guru di SD Negeri Danyang 3 hanya mendampingi total 18 siswa, yang mana 8 di antaranya merupakan murid kelas 5, sedang 10 sisanya adalah anak kelas 6.

Mirisnya, sejumlah orang tua siswa bahkan memutuskan untuk memindahkan anak mereka ke sekolah lain dengan mengajukan surat pindah dari SDN 3 Danyang.

Melihat kondisi yang ada,SDN Danyang 3 menurut rencana akan segera ditutup dan digabungkan dengan sekolah lain sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Kalau melihat efek yang diberikan sistem zonasi sendiri gimana sob? Kalian lebih setuju kalau penerapan sistem satu ini ditiadakan atau dilanjutkan sih? (*)

Tag

Editor : Al Sobry