Pakai Kebaya, Rahmi Hidayanti Berhasil Taklukan Sejumlah Gunung di Indonesia

Rabu, 17 Juli 2019 | 21:10
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sekelompok pegiat kebaya, menggelar kampanye gerakan #SelasaBerkebaya di sekitaran Tugu Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019). Kampanye #SelasaBerkebaya ini digagas untuk membiasakan perempuan mengenakan kebaya.

HAI-Online.com -Denganmemakai kebaya, seorang wanita bernama Rahmi Hidayanti berhasil menaklukan sejumlah gunung yang ada di Indonesia, mulai dari Semeru, Ciremai, Gede, Rinjani, hingga Pegunungan Arfak (Pegaf).

Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, wanita yang bergabung dalam kelompok pecinta alam ketika masih kuliah tersebut mengaku bahwa aktivitas naik gunung dengan menggunakan kebaya ini sudah dilakoninya selama beberapa bulan terakhir.

"Terakhir ke Ciremai, Februari atau Maret kemarin. Yang pakai kebaya saya sendiri, teman saya satu lagi pakai kebaya setelah sampai atas," ujar Rahmi menceritakan saat ditemui di Museum Nasional pada Selasa kemarin (16/7).

Dalam keterangannya, Rahmi sendiri mengaku konsisten menggunakan kebaya dalam beraktivitas sejak dia berpapasan dengan rombongan yang hendak sembayang ke pura di atas gunung ketika dia hendak turun dari Gunung Rinjani.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Bobby Joseph yang Jadi Ojol dan Jual Nasi demi Keluarga

Melihat kejadian tersebut, Rahmi begitu kagum melihat perempuandalam rombongan tersebut karena mereka berjalan mengenakan busana adat lengkap dan juga alas kaki yang tentu jauh tampilannya dari sepatu gunung.

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra

Pendiri Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia, Rahmi Hidayati sering naik gunung sambik berkebaya.

Dari situ lah, dia kemudian mulai mencoba untuk menaklukan gunung-gunung yang ada di Indonesia dengan menggunakan kebaya, dengan sedikit modifikasi pada cara pengikatan kain supaya nggak menghalangi gerak kakinya.

"Saya berpikir, coba ah naik gunung pakai kebaya. Naik gunung dari bawah sampai puncak kaki saya bisa melangkah leluasa, saya juga bisa lari. Enggak ada masalah. Hanya saja mengikat kainnya tidak bisa kayak ikat kain mau ke kondangan," cerita Rahmi lebih lanjut.

Meskipun memakai kebaya, Rahmi diketahui tetap naik gunung dengan menggunakan sepatu khusus pendaki karena alas kaki harus ada dalam kondisi terbaik supaya bisa melewati medan rintangan di sana.

"Ranselnya bukan yang gede kayak waktu saya muda. Waktu muda tenaga ada, tapi duit enggak ada. Sekarang duit ada, tapi tenaga enggak ada. Jadi pakai porter karena bawaan semuanya harus tetap lengkap,"tambahnya.

Widih, salut deh buat Rahmi! Nggak cuma bisa menginspirasi banyak orang, tindakan Rahmi otomatis melestarikan budaya Indonesia. (*)

Tag

Editor : Al Sobry