Warga Malang Dihebohkan Buaya Merayap di Atap Rumah, Begini Fakta Sebenarnya

Sabtu, 13 Juli 2019 | 13:55
via Tribunnews

Warga Malang dihebohkan kemunculan buaya di atap rumah

HAI-Online.com -Pada Rabu sore (10/7), masyarakat Malang dihebohkan dengan kemunculan buaya yang tiba-tiba merayap pada atap rumah salah seorangwarga di Jalan Ki Ageng Gribig RT 2 RW 1 Kelurahan Kedung Kandang, Kota Malang.

Mengetahui hal itu, orang-orang sekitar yang merasa ketakutan lantas melapor kepada petugas Polsek Kadung Kandang, sebelum akhirnya buaya di atap rumah warga bernama Junaedi tersebut ditangkap dengan memanfaatkan tali.

Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh pihak kepolisian, ternyata buaya dengan jenisCrocodylus Porosustersebut merupakan hewan peliharaan yang jatuh dari rumah kontrakan di samping tempatnya ditemukan.

"Ditaruh di loteng rumah yang ada di sebelah rumah itu. Buaya lompat jatuh ke genteng," ujar Kompol Suko Wahyudi selaku Kapolsek Kedung Kandang, seperti dikutip HAI dari Kompas.com.

Baca Juga: Viral Clue ID Card Buat MOS yang Bikin Puyeng Kepala, Jerome Polin: Tujuannya Apa Sih Buat Ginian Hah?

Lebih lanjut, Wahyudi menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa seorang berinisial PT, di mana dia menjelaskan bahwa buaya dengan panjang 170 cm dan lebar 12 cm tersebut lepas ketika rumah dalam keadaan kosong.

Meskipun begitu, PT sendiri menjelaskan bahwa buaya tersebut bukanlah miliknya, melainkan punya salah seorang teman yang kini masih dalam penelusuran pihak kepolisian.

Setelah sang pemilik ditangkap, menurut rencana Wahyudi akan berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur terkait penanganan kasus ditemukannya buaya tersebut.

"Setelah pemiliknya nanti tertangkap baru koordinasi dengan pihak BBKSDA,"tambahnya.

Dok. Kapolsek Kedung Kandang Kompol Suko Wahyudi via Kompas.com

Buaya yang ditemukan di atap rumah warga

Sementara itu, petugas BBKSDA Jawa Timur sudah mengevakuasi buaya tersebut dan dititipkan di penangkaranmilik PT Bhakti Batu Sejahtera atau lebih dikenal dengan nama Predator Fun Park, wahana wisata di bawah Jatim Park Grup yang ada di Kota Batu.

"Buaya muara tersebut diserahkan oleh Polsek Kedung Kandang kepada petugas BBKSDA Jawa Timur untuk dievakuasi dan dititipkan ke penangkaran buaya PT Bhakti Batu Sejahtera (Predator Fun Park)," ungkap Nandang Prihadi yang merupakan Kepala BBKSDA Jawa Timur.

Hmm, untung aja bisa ketangkep dan nggak membahayakan orang lain ya sob. Kalau pendapat kalian sendiri mengenai buaya yang dijadikan hewan peliharaan itu gimana sih? (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar