Viral Aksi Basarnas Evakuasi Bocah yang Terperosok ke Lubang Paku Bumi Sedalam 32 Meter

Jumat, 12 Juli 2019 | 13:30
Instagram/palembangterkini

Tim Basarnas Palembang menyelamatkan bocah yang terperosok ke dalam lubang paku bumi.

HAI-Online.com -Baru-baru ini, pengguna media sosial tengah ramai membicarakan video berisi aksi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palembang mengevakuasi bocah yang terperosok ke dalam lubang paku bumi.

Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @palembangterkini pada Rabu malam (10/7), terlihat sejumlah anggota Basarnas tengah berusaha mengeluarkan bocah berusia 3 tahun dari lubang paku bumi sedalam 32 meter.

"Pelan. Tangan kau jangan di situ," terdengar suara seseorang saat video menunjukkan tangan para anggota Basarnas menarik tali.

Hingga akhirnya, seorang anak kecil berbaju kuning tampak keluar dari lubang dengan bantuan tali tim Basarnas dalam keadaan nggak sadarkan diri, dan dibawa ke ambulan guna mendapat penanganan lebih lanjut dari medis.

Baca Juga: Nyamar Jadi Penyandang Disabilitas, Wali Kota Dapat Perlakuan Kasar dari Bawahan

Seperti yang dilansir HAI dari Tribun Wow, awalnya tim Basarnas mendapatkan laporan bahwa ada bocah yang terperosok ke dalam lubang paku bumi sedalam 32 meter di area Pelabuhan Tanjung Api-api sekitar pukul 15.30 WIB.

Mendapatkan kabar tersebut, Berty DY Kowaas selaku Kepala Basarnas Palembang langsung memberi perintah melalui kasi operasinya Benteng Telau, dengan mengirim 8 orang personil menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi.

Berty menuturkan, evakuasi korban sempat mengalami kesulitan lantaran diameter lubang yang sempit, sehingga nggak memungkinkan petugas Basarnas turun ke dalam lubang.

Instagram/palembangterkini

Tim Basarnas Palembang menyelamatkan bocah yang terperosok ke dalam lubang paku bumi.

Hingga akhirnya, bocah bernama Kahfi Al Ahzam tersebut berhasil dievakuasi dengan tali yang dikaitkan besi, namun meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Myria Palembang.

"Kondisinya waktu korban masih tidak sadarkan diri, karena kehabisan oksigen. Sempat dirawat di rumah sakit, tapi meninggal," ungkap Berty ketika dikonfirmasi.

Semoga dari sini kita bisa belajar untuk lebih berhati-hati lagi ke depannya, dan menjaga adik-adik yang masih kecil supaya kejadian serupa nggak menimpa mereka. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar