HAI-ONLINE.COM - Warkop DKI dikenal sebagai salah satu grup lawak paling legendaris yang pernah dimiliki oleh Indonesia.
Namun selama ini, grup itu hanya dikenal digawangi oleh Kasino, Indro, dan juga Dono. Namun ternyata, selain itu ada dua orang lagi yang sebenarnya pernah berada dan bahkan mendirikan Warkop DKI.
Mereka adalah Nanu dan Rudy Badil. Baru-baru ini, kabar duka tiba, Rudy meninggal dunia pada Kamis 11 Juli 2019.
Baca Juga: Polisi Sampaikan Penyebab Thoriq Rizky Meninggal di Gunung Piramid
Bersama the first & the last WARKOP DKI, om Rudy Badil & om @Indro_Warkop di HUT Warkop DKI ke 43 pic.twitter.com/80jN70m97OBerikut ini adalah 4 fakta dari almarhum Rudy Badil, sang pendiri Warkop DKI yang terlupakan:— Vino G.Bastian (@VinoGBastian__) September 23, 2016
1. Teman Soe Hok Gie
Rudy merupakan lulusan Fakultas Sastra Antropologi Universitas Indonesia. Di sana, ia berteman dekat dengan Soe Hok Gie.
Rudy memilih jalannya sebagai wartawan dan juga pencinta alam.
Nama Rudy Badil beberapa kali sempat disebut oleh Soe Hok Gie di dalam buku yang ia tulis, yakni Catatan Seorang Demonstran.
2. Wartawan Kompas
Buat kalian yang belum tau, Rudy Badil merupakan wartawan senior Kompas yang bekerja selama 32 tahun, sampai akhirnya pensiun pada 2006 silam.
Baca Juga: Lucu! Seniman Brasil Sulap Hewan-hewan Peliharaan Jadi Kartu Pokemon
3. Universitas Indonesia
Seperti yang HAI jelaskan tadi, Rudy Badil adalah lulusan Universitas Indonesia. Di sana, ia mengenyam pendidikan dan bertemu dengan Dono serta Kasino.
4. Dikenal Demam Panggung
Kalau kalian bertanya-tanya mengapa sosok Rudy jarang keliatan ketika Warkop DKI sering ngelawak di atas panggung, ternyata almarhum Rudy Badil memiliki demam panggung (stage fright).
Makanya, ia lebih sering ikut siaran radio bersama Warkop.
Kala itu, Radio Prambors meminta Hariman Siregar, mahasiswa senior Universitas Indonesia, untuk mengisi acara di Prambors.
Hariman pun mengajak Kasino dan Nanu yang kemudian didukung oleh Rudy serta Dono hingga Indro.
Selamat jalan, Om Rudy Badil. Terima kasih atas jasa dan karya-karyamu di dunia jurnalistik dan hiburan Indonesia. (*)