Bikin Kotoran di Kolong Rontok, Cuci Mobil Pakai Hidrolik Ternyata Bisa Merusak Komponen

Rabu, 10 Juli 2019 | 20:00
KOMPAS.COM/GILANG

Ilustrasi cuci mobil hidrolik

HAI-Online.com -Ketika mobil kotor setelah dipakai bepergian, banyak pengguna yang lebih memilih untuk membersihkan kendaraann miliknya dengan cara membawa ke tempat pencucian daripada mencuci dengan tangan mereka sendiri.

Selain menghemat waktu, tempat pencucian dianggapmampumembersihkan mobil dengan lebih detail, termasuk pada bagian kolong, mengingat adanya mesin hidrolik yang mampu mengangkat kendaraan ke posisi lebih tinggi dengan mudah.

Apalagi, pemilik usaha biasanya juga memakaialat penyemprot air bertekanan tinggi,spray gununtuk memudahkan mereka merontokkan kotoran yang menempel pada sela-sela kolong mobil.

Halitu sebenarnyamemang bagus untuk menjaga kebersihan mobil, namun kebiasaan tersebut ternyata bisa mengganggu komponen mobil, salah satunya piranti elektronik yang tersembunyi pada bagian kolong.

Baca Juga:Viral Mobil Parkir dalam Warung Pecel Lele, Pemilik Lapak: Yang Punya Baru Dikejar Leasing

Menurut keterangan Marketing Manager AutoGlaze, Stephen Saryadi, penggunaan air dengan tekanan tinggi untuk membersihkan kolong mobil, apabila dilakukan dengan asal-asalan bisa mengganggu kinerja sejumlah komponen.

"Mobil itu di bagian bawah banyak komponen. Terkadang kalau tekanan air terlalu tinggi bisa mengganggu dari komponen itu. Karena itu kita juga mesti hati-hati di bagian kolong mesin," terang Stephen seperti dikutip HAI dariKompas.com.

Selain bisa merusak komponen mobil, penggunaan hidrolik selama ini dianggap berbahaya bagi pekerja yang melakukan pencucian karena nggak sedikit kejadian kendaraan jatuh karena alat satu ini mengalami malfungsi.

"Pertama dari segi bisnis, investasi memakai hidrolik memang jauh lebih mahal. Kemudian, banyak juga kejadian, hidroliknya runtuh dan kalau hal tersebut sudah terjadi maka akan fatal sekali," tutupnya.

Hmm, ngeri juga ya sob! Jadi mulai sekarang cucilah mobil kalian di tempat-tempat terpercaya supaya komponen mobil bisa berumur panjang dan nggak membahayakan orang lain. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya