HAI-ONLINE.COM - Masyarakat Indonesia sedang dalam bayang-bayang duka cita setelah mendengar kabar kalau Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pak Sutopo meninggal dunia.
Pak Sutopo meninggal dunia karena kanker paru yang ia idap. Ia meninggal dunia pada Minggu (7/7) di Guangzhou, China saat sedang menjalani pengobatan di sana.
Pak Sutopo dikenal sangat dekat dengan publik lewat media sosial. Nggak jarang ia memberikan informasi terkini tentang bencana alam di Indonesia di Twitter dan media sosial lainnya.
Baca Juga: Jake Gyllenhaal Ngaku Nggak Pernah Pakai ‘Helm’ Mysterio Selama Syuting Spider-Man: Far from Home
Banyak yang simpati terhadapnya karena ia tetap setia melayani masyarakat Indonesia walau dalam keadaan sakit yang ia derita.
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo memuji dedikasi Pak Sutopo dan menyebutnya sebagai pahlawan kemanusiaan.
"Keluarga besar BNPB sangat berduka atas wafatnya Pak Topo, beliau adalah pahlawan kemanusian, yang tetap melayani publik walaupun dalam keadaan sakit, dengan semangat kerja dan pengabdian yang luar biasa," ujar Don, dikutip HAI dari Kompas.com.
Menurutnya, almarhum Pak Sutopo juga pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional terkait penanganan bencana.
"Pak Topo juga telah mengharumkan nama Indonesia dalam sejumlah karyanya (yaitu) penghargaan tertinggi yang diterima pemerintah RI di Baku, Azerbaijan, dari UN di Bidang Inovasi Kebencanaan melalui Petabencana, adalah karya Pak Topo," tuturnya.
Baca Juga: Kepala Humas BNPB Pak Sutopo Meninggal Dunia Karena Kanker Paru-paru
"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, diterima semua amal ibadahnya dan diampuni salah dan dosanya dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan. Aamiin YRA," ujar Doni.
Segenap redaksi HAI turut berduka cita atas meninggalnya Pak Sutopo yang sudah setia melayani publik dengan karya-karyanya selama ini. Selamat jalan, Pak Sutopo. (*)