Detik-detik Pesenam Muda Patahkan Kedua Kakinya Saat Kompetisi yang Membuatnya Pensiun Dini

Selasa, 25 Juni 2019 | 17:15
Youtube via Daily Mail

Detik-detik Mengerikan Ketika Seorang Pesenam Mematahkan Kedua Kakinya Saat Kompetisi

HAI-ONLINE.COM - Nggak ada pekerjaan yang tanpa risiko, segala profesi tetap memiliki bahayanya sendiri, termasuk jadi atlet.

Di balik popularitasnya, ada perjuangan yang harus mereka lakukan, bahkan ketika hal itu membahayakan dirinya sendiri.

Salah satunya adalah Samantha Cerio (22), seorang atlet senam dari Universitas Auburn, Amerika Serikat.

Bukan cedera biasa seperti nyeri otot yang dialaminya.

Namun gadis ini harus menderita sakit yang luar biasa karena kedua kakinya patah.

Hal ini memaksanya untuk mengakhiri karirnya di bidang olahraga sebagai pesenam.

Dilansir dari Daily Mail pada Senin (8/4/2019), kejadian tragis itu terjadi saat Samantha mengikuti kompetisi Regional Baton Rouge pada Jumat (5/4/2019).

Ketika itu Samantha baru akan melakukan gerakan pertamanya.

Ia berdiri di tepi lapangan mengambil ancang-ancang untuk melakukan double handspring.

Samanthaperlahan melompat menuju matras di tengah lapangan.

Saat mendaratkan kakinya, kejadian mengerikan itu nggak terhindarkan.

Posisinya kakinya saat mendarat membuatkedua kakinya patah.

Dapat dilihat setelah itu Samantha terduduk lemas di tepi matras dan berteriak kesakitan.

Salah satu komentator kompetisi berkata, " Saya pikir dia mungkin terluka."

"Sepertinya pergelangan kaki itu mendarat dengan canggung dan dia jelas merasa kesakitan."

Tim medis menolong Samantha, membawa gadis itu keluar arena dengan tandu dan gips yang membalut kakinya.

Saat Samantha ditandu keluar arena, penonton bertepuk tangan sambil berdiri untuk memberi semangat pada atlet itu.

Karena cedera mengerikan itu, Samantha harus pensiun sebagai pesenam.

Samantha mengumumkan perihal berhentinya ia di bidang olahraga melalui pesan menyentuh yang ditulisnya dalam akun instagramnya, @sam_cerio pada Minggu (7/4/2019).

Ia mengatakan bahwa Jumat, saat kejadian itu, merupakan hari terakhirnya sebagai pesenam.

"Friday night was my final night as a gymnast. After 18 years I am hanging up my grips and leaving the chalk behind.

I couldn’t be prouder of the person that gymnastics has made me to become. It’s taught me hard work, humility, integrity, and dedication, just to name a few.

It’s given me challenges and road blocks that I would have never imagined that has tested who I am as a person. It may not have ended the way I had planned, but nothing ever goes as planned.

Thank you Auburn family for giving me a home and a chance to continue doing the sport that will always be my first love.

I am honored to have had the privilege to represent the navy and orange AU for the past 4 years with my team by my side.

Thank you for letting me share my passion with you. Thank you for letting me be a part of something bigger than myself.

War Eagle Always"

Terlepas dari kecelakaan itu, Samantha adalah pesenam yang hebat.

Terbukti pada kompetisi Jumat kemarin, dia mendapatkan skor keseluruhan tertinggi kedua sepanjang musim.

Ia dan timnya maju ke Final Regional pada Sabtu (6/4/2019) melawan Louisiana State University, Minnesota, dan Utah, tetapi finish di urutan keempat dan gagal maju ke tingkat nasional.

Menurut pelatihnya, Jeff Graba, Samantha mungkin harus menghabiskan waktu yang lama untuk pulih. Tetapi dia yakin Samantha akan memiliki masa depan yang menyenangkan.

Samantha akan lulus di tahun ini dengan gelar teknik kedirgantaraan.

Ia juga dikabarkan akan pada Juni ini di Alabama, dan terbang ke Seattle untuk mulai bekerja untuk Boeing.

Artikel ini pertama kali tayang di National Geographic dengan judul "Detik-detik Mengerikan Ketika Seorang Pesenam Mematahkan Kedua Kakinya Saat Kompetisi"

Tag

Editor : Alvin Bahar