4 Hal yang Bisa Dilakukan Tubuh Setelah Meninggal, Salah Satunya Bersuara

Selasa, 18 Juni 2019 | 07:39
Wikimedia Commons

Ilustrasi

HAI-ONLINE.COM - Kematian itu pasti, waktunya saja yang belum diketahui. Buat kalian yang belum tau, ternyata ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh tubuh manusia bahkan setelah mereka meninggal dunia.

Dalam artikel ini, HAI ingin ngasih tau kepada kalian tentang 4 hal yang bisa dilakukan tubuh setelah meninggal dunia, salah satunya bergerak!

Baca Juga: Oppo Reno Resmi Meluncur di Indonesia, Spesifikasi dan Harganya Selangit

Berikut ini adalahempat hal tersebut yang HAI rangkum dari List Verse:

1. Bergerak

Banyak kisah yang menceritakan tentang jasad seseorang bisa bergerak, padahal sudah nggak ada nyawa yang menaungi tubuhnya. Hal ini bisa terjadi karena otot-otot yang ada di dalam tubuhnya masih menerima sinyal dari saraf, yang kemudian membuat sang jasad terlihat bergerak.

2. Melahirkan

Menurut situs List Verse, terdapat kasus di mana wanita yang sedang hamil 9 bulan di Afrika Selatan meninggal dunia di saat bayinya belum lahir. Hal ini terjadi pada Januari 2018 silam.

Kala itu, orang-orang kaget melihat sang jasad melahirkan bayi di dalam peti matinya. Hal ini terjadi karena tekanan gas yang menumpuk di dalam tubuh jasad mendorong bayi untuk keluar.

3. Bersuara

Percaya, nggak, kalau jasad yang telah meninggal ternyata bisa bersuara seperti berdesis, meraung, hingga merintih?

Baca Juga: Diajak Selfie Pas Manggung, Tom Morello Lempar Ponsel Penonton!

Tentu saja ini bukan keinginan dari jasad yang sudah meninggal, melainkan terdapat masih ada udara di dalam tubuh yang kemudian keluar dan menggetarkan pita suara. Alhasil, sang jasad seakan mengeluarkan suara yang terdengar seperti rintihan atau raungan.

4. Merasakan Sakit

Untuk mereka yang menginginkan organnya didonasikan setelah meninggal dunia, terdapat proses yang mengharuskan mereka mengalami "brain dead".

Pasalnya, untuk bisa memindahkan organ itu, harus ada life support yang dilakukan agar organ-organnya masih bisa hidup dan jantung masih berdetak. Walau jasadnya sudah dideklarasikan brain-dead.

Para peneliti mulai merasa kalau jasad mereka masih bisa merasakan sakit walau sudah dideklarasikan brain-dead. Pasalnya, terdapat gerakan-gerakan yang dilakukan oleh jasad ini saat tubuh mereka dibuka dengan pisau untuk diambil organnya.

Peneliti juga menyadari adanya kenaikan tekanan darah. Pasalnya, otak masih bisa berfungsi walau sudah dideklarasikan brain-dead selama 10 menit. Hal ini menandakan kalau setiap rasa sakit yang dikirim oleh otak masih bisa dikirimkan ke seluruh badan.

Maka dari itu, setiap jasad yang ingin mendonorkan organnya selalu diberikan obat bius sebelum mereka melakukan proses pemindahan organ.

Tag

Editor : Fadli Adzani