HAI-ONLINE.COM - Tindakan prank sebenarnya dilakukan atas dasar jahil dan hiburan bagi orang yang melakukan dan juga korbannya. Namun terdapat beberapa tindakan prank dalam sejarah yang menimbulkan korban tewas.
Seperti 7 kisah mengerikan tindakan prank yang berakhir tradis dan menimbulkan korban tewas yang HAI bakal bahas di dalam artikel ini.
Baca Juga: 7 Tindakan Kriminal Mengerikan yang Dilakukan Karena Video Game
Sebenarnya, nggak ada niatan buruk, apalagi menimbulkan tragedi, dari para pelaku prank yang kisahnya bakal HAI ceritakan di bawah ini. Namun takdir berkata lain.
1. Menutup "Papan Stop", Membunuh 2 Orang
Dua remaja dari Ohio, Seth Stonerock dan Derek Greenlee, memang suka nge-prank. Mereka bahkan suka mengunggah aksinya ke Facebook. Pada Agustus 2011, keduanya mengunggah prank terbaru mereka, yakni menutupi "Papan Stop" di pinggir jalan yang membuatnya jadi nggak terlihat.
Sore itu, dua orang tua bernama Jeanne Shea dan Mary Sprangler sedang berkendara. Mereka nggak melihat papan stop yang telah ditutupi oleh Seth dan Derek tadi. Keduanya terus melaju kencang dan tertabrak oleh mobil SUV. Keduanya meninggal dunia akibat insiden itu.
Seth dan Derek pun harus dihukum dan masuk ke dalam penjara.
2. Pria Membunuh Temannya dengan Pistol Palsu
Sepasang teman baik Nicholas Bell dan Jeffrey Charbonneau sedang tidur di rumah temannya pada 2010 silam. Charbonneau tertidur lelap dan Bell pun ingin nge-prank temannya yang sudah pulas terlelap itu.
Ia mengambil senapan yang ia kira adalah senapan angin untuk menakut-nakuti Charbonneau. Bell kemudian menekan pelatuk dan menembak Charbonneau. Ia nggak tau kalau senapan itu adalah senapan asli.
Charbonneau pun meninggal di tempat.
3. Melempar Telur ke Mobil yang Salah
Pada 2006, bocah sekolah bernama Danny Crawford dan kedua temannya nge-prank mobil-mobil yang lewat dengan melempar telur ke arah mereka.
Salah satu telur itu mengenai sebuah mobil Jeep di mana Michael Shane Gross Jr. sedang berada di dalamnya. Michael Sr, ayah dari Shane, adalah pengemudinya.
Sang pengemudi keluar karena kesal dan membawa pistol. Satu peluru mengenai pundak Crawford dan menembus ke rahangnya. Anak muda itu meninggal di tempat.
4. Prankster Halloween Membunuh Dirinya Sendiri
Jordan Morlan yang masih berusia 16 tahun adalah pelajar rajin di Fern Creek High School di Kentucky, Amerika Serikat. Ia bermimpi menjadi seorang tentara dan sangat mencintai hari Halloween.
Pada 2013, ia berusaha untuk nge-prank keluarganya dengan menggantung dirinya sendiri. Namun terdapat kesalahan, ia pun menggantung dirinya sendiri sampai meninggal.
Kedua orang tuanya telah berusaha membawa Jordan ke rumah sakit, namun nyawanya nggak tertolongkan.
5. Prankster Membuat Polisi Serangan Jantung
Setiap tahunnya, kakak-kakak kelas di St. Charles East High Schoo, Illinois, Amerika Serikat masuk ke dalam sekolah dan berusaha mencuri mobil kecil yang dikhususkan untuk main golf.
Pada 2005, terdapat 5 siswa yang melakukan hal tersebut dan berakhir tragis.
Petugas kebersihan melihat aksi ini dan menelfon polisi. Kala itu, polisi bernama Daniel Figgins melihat hal itu dan melakukan pengejaran terhadap kelima siswa tersebut.
Para remaja itu nggak mendengar perkataan sang polisi. Saat pengejaran berlangsung, polisi tersebut terkena serangan jantung dan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.
6. Bully yang Berakhir Tragis
Pada 2014, seorang pelajar bernama Sergei Casper, yang mengenyam ilmu di Polytechnic College Number 8 di Rusia, harus menerima bully yang parah.
Ia dikenal sebagai orang yang baik, periang, yang membuat orang-orang disekitarnya suka mem-bully-nya.
Bully itu pun terjadi. Teman-temannya menyergap Sergei, mengikat dan menutupinya dengan plastik sampai Sergei nggak bisa bergerak. Mereka membawa Sergei ke toilet kemudian menariknya ke dalam kelas.
Sergei terjatuh saat bully terjadi. Parahnya, ia terjatuh ke meja guru, menghancurkan esophagus yang menyambungkan tenggorokan ke perutnya.
Sergei pun terjatuh, namun teman-temannya tetap mentertawakannya. Ketika di bawa ke rumah sakit, Sergei meninggal dunia.'7. Prank di Dalam Lemari
Pada 2013, terdapat anak muda bernama Premila Lal dan sepupunya yang berusia 12 tahun. Mereka berusaha untuk nge-prank dan mengagetkan orang rumahnya dengan mengumpat di dalam lemari kemudian membukanya dengan tiba-tiba.
Ketika mendengar ada suara berisik, terdapat Nerrek Galley yang juga berada dalam rumah itu. Galley, yang merupakan pencinta senapan, pun menginvestigasi suara bising itu membawa senjatanya.
Ketika ia melewati sebuah lemari, Premila keluar dan mengejutkan Galley. Galley pun menembaknya.
Premila meninggal di rumah sakit, beberapa jam setelah insiden itu terjadi.