Kisah Pedagang Kecil yang Rugi Hingga Rp 20 Juta Setelah Warungnya Dijarah Perusuh 22 Mei

Jumat, 24 Mei 2019 | 14:00
Kompas TV

Usma, pedangang yang rugi hingga 20 juta setelah warungnya dijarah massa

HAI-Online.com -Meski telah berakhir, kerusuhan yang terjadi pada aksi massa 22 Mei lalu masih menyisakan kesedihan bagi sejumlah pihak, salah satunya seorang pedagang kecil yang sehari-harinya berjualan di Jalan KH Wahid Hasyim, Usma.

Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, pria berusia 64 tahun tersebut mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta setelah barang dagangan di warung kecilnya seperti rokok dan minuman, dijarah oleh massa.

"Rugi kurang lebih Rp 20 juta. Yang diambil rokok sama minuman dagangan. Rokok sisa dua bungkus dari awalnya banyak slop," ujar Usma dengan lesu, dan mata merah seolah sedang menahan tangis.

Menurut pengakuan Usma, aksi penjarahan ini sendiri terjadi saat kerusuhan sedang memanas karena massa yang membuat onar pada perempatan Sarinah dipukul mundur ke arah Gondangdia, pada Rabu malam (22/5).

Baca Juga: Cerita Unik Wartawan Australia yang Liput Kerusuhan 22 Mei, Sempat Ditawari Sepatu Rp 100 Ribuan

Mengetahui hal tersebut, Usma pun berinisiatif untuk menutup warung miliknya pada pukul 23.00 WIB guna mengantisipasi kericuhan dari massa yang mengamuk.

Namun sayang, warung miliknya ternyata tetap dijebol oleh massa, dan semua barang dijarah dengan hanya menyisakan dua bungkus rokok saja.

"Padahal, saya sudah kunci rapat ini lapaknya. Balik-balik tadi pagi sudah kosong melompong warungnya,"terang Usma lebih lanjut.

Mirisnya lagi, nggak cuma kehilangan barang dagangan aja, Usma mengatakan bahwa uang tabungan dan seluruh pakaian yang dia miliki juga ikut ludes dijarah massa.

"Saya baju nggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya nggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," tutupnya sambil berharap agar Jakarta selalu aman dan kejadian serupa nggak terulang kembali.

Semoga kejadian serupa nggak terulang kembali ya sob, apalagi sampai merugikan orang lain seperti kisah Pak Usma. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar