HAI-online.com -Ungkapan "bahagia itu sederhana" bagisebagian orang memang benar adanya. Hal-hal sesederhana seperti berkumpul dengan keluarga bahkan bisa memberikan kebahagiaan.
Baru-baru ini di China, seorang remaja kesepian dilaporkan mengarang sebuah kisah penculikan supaya orangtuanya yang tengah bekerja di kota lain pulang ke rumah.
Remaja 13 tahun yangnggak disebutkan identitasnya itu ditemukan tengah terikat dan mulutnya disumbat di dalam sebuah truk kosong di Luzhou, Provinsi Sichuan pada 8 Mei lalu.
Dilaporkan Chengdu Business News via SCMP Sabtu (18/5/2019), remaja itu mengaku dia disemprot oleh seseorang tak dikenal dan pingsan saat berada di persimpangan jalan.
Baca Juga : Berlibur ke Bali, Turis Asing Dibuat Bingung dengan Tanda Kiblat dalam Kamar
Yang membingungkan polisi, remaja itu ditemukan dalam keadaantanpa terluka serta seluruh barang yang dibawanya masih utuh. Petunjuk mengenai pelaku juganggakbisa dilacak.
Akhirnya setelah ditekan oleh polisi yang menginterogasinya, akhirnya remaja itu mengaku dia sengaja melakukan aksinya supaya orangtuanya pulang ke rumah.
"Aku rindu Ayah dan Ibu," kata remaja itu kepada polisi. Dia mengaku tinggal bersama kakek dan neneknya. Terakhir kali dia melihat orangtuanya adalah saat Tahun Baru Imlek.
Setiap hari berdasarkan hasil interogasi, kakeknya bekerja serabutan. Sementara sang nenekpergi ke sawah sehingga membuat remaja tersebut kesepian.
Baca Juga : Sedih, Si Kucing Pemarah 'Grumpy Cat' Meninggal setelah Alami Komplikasi Kesehatan
Meminta ayah dan ibunya untuk pulang lewat telepon jelasnggak akan ditanggapi. Jadi, dia pun mendapatkan ide untuk mengarang kisah penculikan tersebut.
Meski begitu, pemberitaan itunggak mencantumkan apakahkedua orangtuanyalangsung pulang begitu mendengar dia diculik, atau di kota manakahkeduanyabekerja.
Negara China sendiri dilaporkan mempunyai puluhan juta anak "terabaikan", di mana mereka kesepian karena ditinggalkan oleh orangtuanya yang mencari peruntungan di kota lain.
Kasus serupa pernah terjadi di Leshan, juga Provinsi Sichuan, pada Juni tahun lalu ketika seorang remaja mengarang kisah penculikan supaya mendapatkan perhatian orangtuanya.