HAI-ONLINE.COM - Makar, yang dalam bahasa Indonesia berarti akal busuk, perbuatan dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang, atau perbuatan menjatuhkan pemerintah yang sah, sering terjadi dalam sejarah dunia ini.
Dalam artikel ini, HAI bakal ngasih tau kamu 3 makar terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah dunia.
Baca Juga : Rayain Kelulusan, Siswa SMK Sahid Solo Bagikan Takjil Buat Pengguna Jalan
Entah itu pada zaman dahulu hingga di abad ke-19.
Berikut ini adalah3 makar paling besar dalam sejarah dunia:
1. Marcel Bucard
Marcel Bucard adalah fasis asal Perancis yang memulai kariernya sebagai tentara pada Perang Dunia I. Setelah itu, ia menjadi politisi dan menjadi anggota dari Faisceau.
Ia kemudian membentuk grup sendiri bernama Mouvement Franciste, yang dibantu secara finansial oleh Benito Mussolini.
Ketika Perancis kalah dan jatuh ke tangan nazi, ia pun dituduh telah mendukung nazi.
Ia kemudian juga dituduh telah memberikan informasi kepada nazi tentang French Resistance. Sebagaimana yang diberitakan List Verse, Bucard juga bertanggung jawab atas kematian beberapa warga Soviet dan Perancis.
Ia dihukum mati pada 1946.
2. Julius dan Ethel Rosenberg
Julius dan Ethel Rosenberg dituduh bersalah dan dihukum mati karena dianggap telah melakukan kejahatan spionase terkait keterlibatan langsung mereka dalam penyediaan informasi tentang program senjata nuklir Amerika Serikat ke Uni Soviet.
Banyak teori yang mengatakan kalau Uni Soviet nggak bakal bisa melancarkan program nuklir mereka dengan cepat tanpa adanya suplai informasi Julies dan Ethel.
3. Karel Curda
Karel Curda adalah tentara Republik Ceko yang pada 1942 turun di daerah Nazi yang ada di negaranya. Kala itu, mereka memiliki misi untuk membunuh Reinhard Heydrich.
Namun setelah berhasil membunuh Heydrich, ia malah menjerumuskan teman-teman satu negaranya ke tangan nazi. Pasalnya, ada hadiah besar yang menunggu Curda kala itu.
Pembunuhan atas Heydrich memicu adanya misi pembalasan dari nazi yang langsung menyebabkan kematian dari ratusan warga lokal dan hancurnya beberapa desa setempat.
Curda terus menjadi kolaborator nazi dan informan Gestapo selama perang berlangsung. Ia bahkan memiliki identitas baru bernama Karl Jerhot dan menikahi cewek Jerman.
Curda ditangkap pada 1947, diadili, dan dieksekusi karena melakukan pengkhianatan.