Tenang, Meskipun Lo Kena Spoiler Avengers: Endgame, Lo Bakal Tetep Bisa Nikmatin Filmnya

Senin, 29 April 2019 | 13:30
Marvel Studios

Poster Avengers: Endgame

HAI-ONLINE.COM - Kalo lo belum nonton Avengers: Endgame, pastinya lo lagi berhati-hati banget di media sosial supaya nggak kena spoiler. Jadinya, nggak heran juga kalo ada orang yang rela tengah malem atau pagi buta ke bioskop buat nonton film ini. Anti spoiler, sob.

Spoilers indeed suck. A lot. Bagian dari hal yang paling dinanti dari sebuah film, atau misteri yang bikin penasaran, kebongkar gitu aja oleh orang lain.

Memang sulit dimengerti kenapa orang bisa dengan nyantainya bocorin jalan cerita atau ending sehingga dibaca oleh yang belum nonton. Merasa keren? Merasa bangga bisa nonton duluan? Pamer? Yang jelas, kegiatan kayak gini emang nyebelin banget.

Menonton film adalah kegiatan yang bisa dibilang sekali seumur hidup. Ketika kamu menonton lagi film yang sama, kamu udah tau apa yang terjadi, sehingga feel-nya udah beda.

Momen surprise tersebut nggak bisa dimunculin lagi. Itulah kenapa spoiler sangat dibenci sama orang-orang.

Namun… apakah cuma surprise yang bikin kita jatuh cinta dengan film? Apakah jalan ceritanya yang nggak ketebak yang bikin kita ngefans dengan sebuah film?

Spoiler bukan segalanya

Mengutip dari Ramydhia.com, sebuah studi mengungkapkan bahwa ternyata spoiler nggak mengurangi kenikmatan orang dalam menikmati cerita.

Penelitian yang dilakukan University of California San Diego ini sederhana, 30 partisipan diminta membaca 12 judul cerpen dari 3 genre yang berbeda yakni Ironic Twist Stories, Misteri, dan Cerita Literatur.

Beberapa baca cerita aslinya (tanpa dikasih spoiler), beberapa baca cerita yang diselipin spoiler di dalemnya seakan-akan spoiler itu bagian dari ceritanya, dan beberapa lagi baca cerita dengan dikasih spoiler di awal, di luar cerita.

Hasilnya menunjukkan, dari semua genre, semuanya lebih menikmati cerita yang dikasih tau dulu spoiler di awal.

Baca Juga : Merasa Hancur Setelah Disunat, Cowok Ini Putuskan Bunuh Diri

Penelitian tersebut menunjukkan, jelek-bagusnya sebuah karya bukan hanya ditentukan oleh plot, tapi lebih kepada pembawaannya, atau dalam hal ini, penulisannya.

Kemungkinan lainnya adalah karena akan lebih mudah membaca cerita yang ke-spoil.

Penelitian psiokologi lainnya membuktikan bahwa orang cenderung lebih menyukai sesuatu yang mudah untuk dicerna.

Jadi, nggak memiliki perasaan tegang, khawatir, dan menebak-nebak sepanjang jalan cerita bisa jadi merupakan kenikmatan tersendiri.

Tapi penelitian ini melupakan satu fakta penting yakni: orang hanya peduli spoiler dari cerita yang mereka tertarik, bukan cerita yang baru mereka dengar semenit sebelumnya.

Kesimpulannya, segala elemen yang mudah di-spoiler-in dalam film, hanya fun saat pertama kali nonton. Lo akan tetap menikmati film jika emang tertarik. Ketika lo suka dengan film, lo bakal nonton berkali-kali.

Intinya kayak gini. Lo pasti udah pernah lihat bentuk menara eiffel. Tapi, lo tetap ingin ke Paris, kan?

Tapi ya tetep, orang yang suka nyebar spoiler nggak layak buat dijadiin temen.

Tag

Editor : Alvin Bahar