3 Spesies Binatang Punah yang Ingin Dihidupkan Kembali oleh Ilmuwan

Minggu, 28 April 2019 | 10:45
mirror.co.uk

Mammoth yang ada sekitar 400 ribu tahun lalu di Asia Timur

HAI-ONLINE.COM - Seiring berjalannya waktu, populasi dari beberapa binatang terus menurun karena satu dan lain hal, seperti pemburuan yang dilakukan oleh manusia.

Turun, dan semakin turun. Akhirnya, banyak binatang yang punah dan nggak bisa disaksikan lagi keberadaannya oleh anak dan cucu kita di masa depan.

Namun ternyata, sebagaimana yang diberitakan oleh List Verse, banyak dari ilmuwan dan peneliti dunia yang berusaha ingin mengembalikan atau "menghidupkan" kembali binatang-binatang yang sudah punah.

Baca Juga : Intimate Jazz Night RICMA Jadi Pemanasan Ramadan Jazz Festival 2019

Mulai dari membuat kloningannya, mencari DNA yang bisa diresap oleh binatang yang masih satu rumpun, dan lain-lain.

Berikut ini adalah 3 spesies binatang punah yang ingin dihidupkan kembali oleh ilmuwan dunia:

1. Baiji si Lumba-lumba Air Tawar

National Geographic

Lumba-lumba sungai Baiji

Nggak hanya di laut, ternyata lumba-lumba juga ada yang hidup di air tawar. Yap, lumba-lumba itu bernama Baiji.

Baiji hidup di perairan Yangtze, China, sampai 2002, hingga akhirnya dinyatakan punah pada 2006. Mereka merupakan salah satu megafauna yang belum lama dinyatakan punah.

Seorang penulis Mother Nature Network mengatakan kalau membuat kloningan Baiji bukan hal yang mustahil. Pasalnya, masih banyak DNA dari lumba-lumba ini yang kemudian bisa dijadikan "bumbu" kloningan.

Bahkan, pada tahun lalu, para ilmuwan sudah berhasil "melahirkan" kembali baiji, namun jumlahnya masih sangat sedikit dan terus berkembang biak.

2. Badak Berbulu

Extinct Animals Org
Extinct Animals Org

Badak Berbulu

Selama ini, badak dianggap sebagai hewan yang kulitnya keras dan tidak berbulu. Hewan yang diambang kepunahan itu sekarang dilindungi banget!

Dulu, terdapat spesies badak berbulu, yang memiliki tanduk sangat besar. Badak berbulu merupakan salah satu hewan yang sudah punah belasan ribu tahun yang lalu.

Namun pada 2015, seorang pengusaha sedang berjalan-jalan di Siberia, di mana ia menemukan bangkai bayi badak berbulu yang kondisinya masih sangat sempurna.

Ilmuwan pun berpikiran untuk mengembalikan hewan ini lagi dengan DNA-nya, namun sayang, badak betina yang cocok untuk bisa melahirkan badak berbulu adalah badak Sumatra, yang kini sudah sangat sedikit jumlahnya.

3. Mammoth

Google

Fosil Mammoth

Mammoth merupakan lambang dari Zaman Batu Es yang ada di bumi ini puluhan ribu tahun yang lalu. Sama seperti badak berbulu, banyak bangkai dan fossil dari mammoth yang ditemukan di Siberia. Maka dari itu, para peneliti bisa menemukan DNA dari mammoth dan kemudian berusaha untuk melahirkan kembali mammoth lewat perut gajah.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya