Nggak Harus Kelingking, Ini 4 Fakta Pencelupan Jari ke Tinta saat Pemilu

Rabu, 31 Januari 2024 | 14:51
Blitar

Tinta

HAI-ONLINE.COM - Banyak dari kalian yang baru saja melaksanakan pencobolosan capres dan cawapres untuk pertama kalinya di Pemilu 2019.

Pastinya kalian bertanya-tanya, mengapa kita harus mencelupkan jari tangan kita ke tinta setelah mencoblos? Emang fungsinya apa, sih?

Bukan untuk pamer di media sosial, ya, walau memang sah-sah saja, sih, unggah foto kalian dengan jari yang sudah tercelup ke media sosial.

Namun ternyata ada banyak kegunaan dan maksud mengapa jari tangan kita harus dicelupkan ke tinta setelah memilih capres dan cawapres pilihan kita!

Berikut ini adalah 4 faktanya yang HAI sadur dari Tribun Travel:

1. Celup tinta berfungsi sebagai keamanan

Tinta ungu di jari kita menandakan kita sudah berpartisipasi memilih satu pemimpin.

Dengan begitu, tidak ada yang bisa double vote atau memanfaatkan undangan orang lain untuk kembali memilih.

Ingat, setiap satu identitas hanya boleh memberikan satu suara, ya.

2. Celup tinta sebagai tanda partisipasi dalam pemilihan umum berasal dari India

Metode mencelupkan tangan ke dalam tinta awalnya dipelopori oleh India.

Pada pemilu demokratis pertama, India pernah kecolongan dan mengalami masalah serius terkait pencurian identitas.

Barulah pada pemilu ketiga tahun 1962, memberi tanda dengan tinta di jari mula diterapkan.

Tinta yang digunakan juga bukan sembarang tinta, guys.

Perusahaan Mysore Paints and Varnishes Ltd membuatkan tinta khusus Pemilu di India.

Perusahaan ini juga merupakan satu-satunya pemasok tinta untuk Pemilu.

Mereka bahkan mengimpor tinta itu ke banyak negara seperti Malaysia, Turki hingga Britania raya.

Cara ini ditiru sebagian wilayah Asia, termasuk Indonesia, Myanmar dan Malaysia.

Baca Juga : Ini Alasan Nicholas Saputra Pamer Selfie 24 Jam Usai Nyoblos di Pemilu 2019

3. Emang Harus Jari Kelingking?

Nggak, nggak harus jari kelingking. Jari mana pun boleh kalian celupkan ke tinta, asal jangan berlebihan, nanti kalian sendiri yang merasa kesulitan menghapusnya dari jari kalian, kan!

Tinta yang digunakan bukan tinta biasa, lho, melainkan tinta yang mengandung silver nitrat sehingga bisa bertahan selama minimal satu hari, bro!

4. Tradisi pemilu di negara lain

Meskipun beberapa negara maju sudah menerapkan e-vote, tapi pemilu konvensional juga masih banyak dilaksanakan.

Namun, beberapa negara sudah meninggalkan tradisi celup tinta usai mencoblos.

Mereka menggunakan pendataan yang lebih canggih dengan validasi KTP dan cek sidik jari.

Jadi, identitas yang sudah terkonfirmasi tidak bisa memilih lagi.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Pengertian Quick Count, Exit Poll, dan Real Count

Di Amerika, orang yang sudah menggunakan hak pilihnya akan diberi stiker bertuliskan 'I Voted' yang artinya sudah memilih dan ditempel di dada sebagai bukti.

Beberapa negara maju di Eropa juga menggunakan cara yang sama dengan Amerika untuk menandai orang yang sudah memberikan suaranya dalam pemilu. (*)

Tag

Editor : optimization

Sumber Tribun Travel