HAI-ONLINE.COM - Jeans telah jadi item fashion yang nggak lekang oleh waktu dan cocok dipakai di segala suasana. Mulai dari kencan hingga kerja, outfit ini telah lama jadi favorit pecinta fashion segala usia.
Bahkan, jeans yang telah usang pun masih sering kita pakai sebagai penunjang gaya. Tapi, kalo saatnya tiba untuk membeli jeans baru, berapa banyak uang yang harus kita keluarkan? Tentu nggak semua cowok rela mengeluarkan uang besar untuk membeli sebuah celana jeans.Terus, apa sebenarnya perbedaan antara celana jeans mahal dan murah? D'Marge dalam sebuah artikel mengutip keterangan, Bryce Alton, CEO Nudie Jeans Australasia, yang mengupas tuntas rahasia tentang celana jeans. Dengan rahasia ini, kita bisa memahami perbedaan celana denim murah dan yang berharga fantastis. Berikut empat rahasia yang membedakan celana jeans mahal dan murah.
Cek: Kita Memang Nggak Bakal Bisa Hidup Tanpa Plastik, Tapi Kita Bisa Kendalikan Penggunaannya
1. Desain mempengaruhi biaya Salah satu hal yang berkontribusi bagi denim kelas atas adalah desainnya. Jeans yang mahal tentu memiliki detail yang lebih baik dibanding jeans murah. Pola yang sulit, kancing, dan fitur hiasan, kualitas jahitan, pencucian dan ukuran, semuanya berkontribusi pada harga. Harga akhir menyesuaikan dengan desain ekslusif dan merek denim. “Kita nggak dapat memberi harga pada 'seni atau desain' apa pun, tetapi aspek unik dari gaya baru harus selalu dipertimbangkan untuk beberapa level,” papar Alto. Dengan kata lain, penentuan harga berdasarkan label juga berdasarkan kualitas desain. Semua pelanggan denim, kata Alton, harus memiliki pandangan dasar ketika membeli celana jeans, baik yang murah atau mahal. "Ukuran yang pas harus jadi hal utama seperti ketepatan ukuran untuk kedua kaki," tambahnya.2. Branding dan reputasi menentukan harga Branding adalah hal pokok yang mendorong pelanggan untuk terpikat pada suatu produk berdasarkan persepsinya. Untuk celana jeans. menurut Alton, setiap merek berbeda cara dalam menentukan reputasi yang menentukan harga akhir. Pada merek mewah, misalnya, perlu banyak uang untuk iklan dan membuat produk tersebut mencapai tangan para selebritas. "Mereka membatasi distribusi untuk mengontrol persediaan dan permintaan," kata Alton. Cara ini dilakukan untuk dapat menjual produk dengan poin harga yang mereka inginkan, meskipun kualitasnya nggak jauh berbeda dengan merek lainnya.3. Standar bahan dan manufaktur
4. Kenyataan tentang denim mewah
Dalam banyak kasus, ini juga berlaku untuk jeans yang dibuat oleh pabrik yang nggak mengikuti kebijakan lingkungan yang ketat. Upah pekerja dan kebijakan lingkungan yang ketat juga bisa meningkatkan harga produk. Selisih harga yang kecil bagi setiap unit denim mungkin nggak masalah bagi kita. Tapi, menurut Bryce Alton, perbedaan biaya satu dolar atau sekitar Rp 14.000 per unit untuk produksi 10 juta jeans per tahun di China, misalnya, mampu menciptakan penghematan hingga 10 juta dolar atau Rp 139 triliun.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memahami Beda antara Celana jeans Mahal dan Murah..."