Berkaca dari Kasus Audrey, Ini 4 Fakta Mengerikan tentang Bullying Pelajar

Rabu, 10 April 2019 | 17:30
Farhan/HAI

#JusticeForAudrey

HAI-ONLINE.COM - Tagar #JusticeForAudrey sedang ramai menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Indonesia. Tagar itu menjadi saksi kalau masih banyak masyarakat Indonesia yang peduli akan kasus perundungan di Tanah Air.

Audrey merupakan anak SMP di Pontianak yang merupakan korban pengeroyokan beberapa siswi SMA. Banyak hal buruk yang dilakukan kepada Audrey, sampai-sampai, dirinya kini harus dirawat di rumah sakit.

Kasus ini sampai terdengar ke beberapa selebgram dan publik figur, sebut saja Atta Halilintar yang terbang ke Pontianak untuk menjenguk Audrey. Kemudian ada Reza Oktovian yang menelepon Audrey untuk memberi semangat, hingga Awkarin yang berjanji akan berjuang demi Audrey.

Baca Juga : #JusticeForAudrey: Apa yang Harus Dilakukan Kalo Kita Jadi Korban Bullying Senior?

Bully merupakan hal yang harus segera dihilangkan dari muka bumi ini. Hal itu memberikan dampak buruk terhadap siapapun korbannya.

HAI pun akhirnya mencari fakta-fakta mengerikan dari bully. Berikut ini adalah keempat faktanya yang bisa kamu baca agar bisa membantu melawan mereka yang mem-bully, dan menolong mereka yang di-bully:

1. Bisa Membuat yang Di-Bully Susah Mendapatkan Kerjaan

Ya, mungkin kalian bingung, apa hubungannya antara bully dan mendapatkan pekerjaan?

Sebuah grup peneliti pada tahun 2013 mengatakan kalau ada beberapa hasil yang mengejutkan dari studi mereka.

Satu dekade lalu, mereka mendata beberapa anak muda yang sering di-bully semasa sekolahnya, kini, mereka sudah berusia 20-an ke atas, dan kedapatan kesulitan mendapat pekerjaan.

Hasil penelitian itu pun mengatakan, orang-orang yang di-bully bisa sulit dalam membuat keputusan finansial karena ada kenangan buruk yang terus menghantui mereka. Mereka juga bisa mengidap penyakit yang kemudian "menggerogoti" finansial mereka.

2. Bisa Membuat Kamu Berurusan dengan Hukum

Bully merupakan salah satu tindakan yang dapat dikategorikan sebagai hal kriminal, apalagi kalau sudah menyiksa dan bahkan lebih parah dari itu.

Menurut beberapa studi, menjadi orang yang suka nge-bully menaikkan kemungkinan seseorang untuk ditangkap oleh polisi.

Masalahnya adalah, masa-masa kecil adalah saat di mana anak muda belajar kemampuan bersosial dan gimana mereka bisa diterima di masyarakat. Kalau dari kecil saja sudah suka nge-bully dan mem-bully, masuk ke dalam masyarakat nggak lagi jadi hal yang diimpikan.

Terutama buat mereka yang di-bully, mereka cenderung "kabur" dari keramaian dan menjadi sedih hingga marah.

3. Yang Nge-Bully Sama Ruginya dengan Yang Di-Bully

Menurut studi yang dilansir oleh List Verse, orang yang nge-bully sama ruginya dengan orang-orang yang di-bully. Orang yang suka nge-bully cenderung ceroboh dalam mengambil tindakan, mengacu pada rusaknya aspek finansial di dalam hidupnya, hingga mengalami masalah sosial sebagai orang dewasa.

4. Malah 'Dibanggakan'

Sebuah studi dari UCLA mengatakan kalau anak-anak sekolah yang nge-bully cenderung jadi populer di sekolah. Dari sini saja, terlihat sudah sangat salah dan nggak bisa diterima. Namun, inilah faktanya.

Yuk, sebagai anak muda, kita hapuskan budaya bully nggak hanya di Indonesia, tapi di muka bumi. Jangan pernah berpikir kamu lebih superior atau kuat di bandingkan yang lain sehingga kamu punya wewenang untuk nge-bully yang lebih lemah.

Untuk Audrey, semoga kamu lekas sembuh dari cederanya dan semoga keadilan segera datang.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya