HAI-Online.com- Pertanyaan menggelitik soalapa jadinya dunia, ketika kreator menguasai dunia? Ternyata memang menantang beberapa orang sehingga mereka terserap ke dalam itu dan memikirkan jawabannya.
Ada yang memilih untuk menjawab dalam narasi penulisan karya, ada juga yang menuangkannya dalam bentuk video singkat, seni grafis bahkan menangkap momen dalam fotografi.
Nah, orang-orang yang berani menjawab itu adalah para konten kreator yang ikut dalam kompetisi Kreatif dari GetCraf, bertema "When Creators Rule the World".
Kompetisi ini sudah berlangsung pada Desember 2018, dan pada awal April 2019 ini tim GetCraft memamerkan 20 karya terbaiknya di pameran yang digelar mulai 5-7 April besok di Kopi Kalyan, Barito, Jakarta Selatan.
"Kompetisi ini telah menjaring sekitar 146submissionsdan ajang ini telah diikuti oleh kreator dari 6 negara, diantaranya dari Indonesia, Filipina, Singapura, Malysia, UK dan USA," ujar Senior Vice President Creative GetCraft, Syarief Hidayatullah di acara pembukaan pameran, Jumat (5/4/2019).
Ratusan karya kreator itu pun diseleksi kembali oleh para juri dari 4 negara sehingga didapatkan 5 karya terbaik dari masing-masing kategori: video, fotografi, grafis, dan karya penulisan terbaik.
"Sehingga juri tamu menilai 20 karya tersebut sampai mendapatkan pemenang utamanya," jelasnya lagi.
Karya fotografi dari kreator Toyphotograpy, Rahmat Budiman dinobatkan sebagai pemenangnya. Karya pemilik akun instagram @matetampan ini dianggap mewakili jawaban dari tema "When Creators Rule the World".
Selain kualitas teknik pengambilan gambar yang baik, karya fotografi Mate Tampan juga unggul dalam caption fotonya yang bercerita dan mewakili proses berpikir seorang kreator.
"Good content crators are like big giant UFO. Kreatifitas di dunia itu kayak UFO, seseorang bisa terserap ke dalamnya untuk diubah menjadi hal yang menyenangkan dalam dunianya," katanya soal gambaran ini tertuang secara eksplisit dalam foto-foto yang dipamerkannya.
Tak hanya karya Mate, 19 karya terbaik lainnya pun ikut dipamerkan di Kalyan. Kita bisa melihat karya-karya terbaik dari peserta dan pemenang kompetisi desain grafis, penulisan dan video.
Dalam acara pembukaan pameran juga hadir Linda Raharja, salah satu kontestan terbaik kategori penulisan. Dia menuangkan puisi-puisi indah dan menyenangkan soal "playing God". Karya ini juga dibacakan langsung olehnya dengan iringan musik.
"Gimana dunia itu terbentuk, tapi versinya aku. Ketika ada orang-orang yang visinya sama seperti aku, kita bisa membuat dunia kita sendiri. Dengan puisi ini, aku membayangkan dunia lain yang kita pilih sendiri dan kita bisa jadi playing God-nya," terang Linda. (*)