Pembunuh Sadis Termuda di Dunia Ini Baru 8 Tahun Pas Ngebunuh Korban Ketiganya

Selasa, 02 April 2019 | 15:15
thepostmortempost.com

Sada.

HAI-ONLINE.COM - Seorang anak laki-laki dari India bernama Amarjeet Sada sempat menarik perhatian masyarakat dunia. Bukan karena prestasi, melainkan karena ia telah membunuh seorang bayi perempuan.

Pembunuhan itu merupakan kali ketiga yang dilakukan oleh Sada. Sada sendiri lahir pada tahun 1998 di Bihar, India dengan orang tua yang nggak terlalu mampu.

Sebagaimana yang diberitakan oleh Intisari, ayahnya merupakan buruh, ibunya lebih sering tinggal di rumah.

Dilaporkan, seluruh korban pembunuhan Sada adalah bayi-bayi yang berusia kurang dari satu tahun.

Baca Juga : Viral Video Siswa Hampir 'Hajar' Gurunya karena Dibangunkan dari Tidur

Korban pertamanya adalah saudara sepupunya yang kala itu baru enam bulan. Korban keduanya adalah adik kandungnya yang baru berusia 8 bulan.

Saat hal itu terjadi, sang orang tua hanya menghukum Sada, namun nggak melaporkan ke polisi karena takut anaknya ditahan.

Tetangga dan saudara Sada pun tau terkait kasus pembunuhan itu. Mereka menganggap, aksi ini dilakukan Sada karena adanya konflik keluarga atau kecemburuan.

Pada tahun 2007, Sada kembali membuat kehebohan dengan membunuh bayi perempuan yang merupakan tetangganya sendiri. Ini adalah kali ketiga ia melakukan aksi pembunuhan.

Ibu dari sang bayi sedang berkerja di ladang, ia meninggalkan anak bayi perempuannya di teras sebuah sekolah.

Sada diam-diam mengambil bayi itu lalu membawanya ke kebun kosong. Di sana, Sada membunuh sang bayi.

Lalu, ia menguburkan bayi yang telah meninggal di dalam tanah dan menutupinya dengan rumput-rumput kering.

Warga desa yang mengetahui hal ini langsung pergi ke rumah Sada karena ia adalah orang yang paling dicurigai.

Tanpa rasa bersalah, Sada menuntun warga ke kuburan si bayi tadi. Ia pun menceritakan krobologinya dengan sangat jelas.

Warga pun marah dan memanggil polisi. Sada dibawa ke kantor polisi, ia terlihat sangat tenang, nggak banyak menjawab, dan nggak banyak nanya.

Baca Juga : Shun Pulang Kampung, Mondo by the Rooftop Bakal Diambil Alih dan Ganti Nama

Anehnya, Sada malah meminta biskuit dari polisi karena dia lapar.

Karena usianya masih di bawah standar pelaku kejahatan, Sada dikembalikan ke rumahnya dan menjalani terapi keijiwaan.

Ternyata, kata seorang psikiater, Sada mengalami gangguan kesehatan mental yang bernama Conduct Disorder.

Kelainan mental ini membuat Sada hanya menerima kebahagiaan dengan cara menyakiti, melukai, atau melakukan hal sadis pada seseorang.

Tahun ini, Sada sudah berusia 21 tahun. Ia menghabiskan hidupnya untuk menjalani terapi dan tinggal di sebuah tempat yang tersembunyi.

Banyak rumor yang mengatakan kalau ia telah mengganti namanya menjadi Samarjit untuk menghapuskan identitas lamanya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Intisari