Remaja yang Selamatkan Ibunya dari Pemerkosaan Meninggal Dunia Karena Tengkoraknya Hancur

Jumat, 29 Maret 2019 | 19:30
DailyMail

Vanya Krapivin

HAI-ONLINE.COM -Seorang remaja menjadi seorang pahlawan setelah menyelamatkan ibunya dari seorang pemerkosa brutal dan dia dilaporkan meninggal dunia, 19 bulan setelah tengkoraknya hancur karena melawan "monster" itu.

Vanya Krapivin (16), pulang dari sekolah dan melihatkebiadapan tetangganya, Roman Pronin (37), yang memperkosa ibunya yang menjerit-jerit dan berlumuran darah.

Pembunuh yang sebelumnya dinyatakan bersalah berulang kali menyerang Natalia Krapivina (43), dengan pisau dan berusaha memaksanya untuk berhubungan seks dengannya.

Vanya yang pulang sekolah dan memasuki flatnya di Severodvinsk, Rusia, secara mengejutkan melihat pemandangan yang mengerikan.

Dia mengambil dumbbell 3kg dan memukulpria itu.

Pronim menangkis serangan dumbbell darinya.

Setelah itu Pronin mengembalikan serangan, memukul dumbellke kepala Vanya.

Tetangga yang mendengar keributan itu memanggil polisi sementara penyerang ganas itu melarikan diri dengan keyakinan bahwa mereka berdua sudah mati.

Baca Juga : Justin Bieber Ditegur Polisi Gara-gara Sneakers Nike x Off-White yang Dipakainya Disangka Hasil Nyolong

Vanya dan ibunya sama-sama ditemukan nggak sadarkan diri di lantai penuh darah yang basah kuyup.

Bocah itu jatuh koma selama sembilan bulan sementara ibunya menderita 27 luka tusuk - tetapi hidupnya diselamatkan oleh keberanian putranya.

Nataliaboleh dipulangkandari rumah sakit beberapa bulan kemudian, tetapimasih ke rumah sakit hanya mengunjungi anaknya setelah kengerian cobaan itu, menurut laporan.

Putranya yang pemberani menderita kerusakan otak yang serius dan kehilangan hampir semua tulang frontal tengkoraknya.

Ahli bedah dipaksa untuk menghapus sebagian otaknya, dan kampanye penggalangan dana besar-besaran diluncurkan oleh presenter TV terkemuka Andrey Malakhov untuk pelat titanium yang dibutuhkannya dalam tengkorak dan biaya medis lainnya.

Satu tahun kemudian, Vanya menunjukkan "tanda-tanda mulai sadar" setelah perawatan dari ahli bedah top Rusia Leonid Roshal.

Pada bulan Juni tahun ini diamulai makan bubur dan makanan yang dihaluskan.

Pada bulan Juli, dia pergi ke pusat rehabilitasi di Moskow di tengah harapan baru untuk perbaikan.

Danayang besar datanguntuk mengirim anak itu ke Spanyol untuk pemulihan lebih lanjut.

Tetapi pada bulan Oktober dia terjangkit flu dan meskipun dalam perawatan intensif, kondisinya kian memburuk dan dia meninggal pada Selasa pekan ini.

Tragisnya, ibunya yang putus asa nggak bisa mengatasi kondisi putranya, menyalahkan dirinya sendiri - meskipun dia juga korban Pronin.

Ia mengungkapkan bahwa ia telah memohon kepada pihak berwenang sebelum serangan itu untuk nggak mengizinkan seorang pembunuh yang dibebaskan untuk tinggal di bloknya yang dekat dengan anak-anak.

Natalia mencari dana untuk mengobati putranya dan memberi tahu pemirsa TV, "Saya mohon diampuni ... (karena nggak sering mengunjunginya)."

"Tolong, tolong anakku."

"Saya nggak ingat apa pun yang terjadi hari itu."

Dia berkata, "Semua orang sekarang menyalahkan saya untuk semuanya..."

"Sayaingin bersama putraku."

Kini ibunyabelum berbicara sejak kematian Vanya.

Pronin dipenjara karena dua percobaan pembunuhan.

Dia sekarang akan menghadapi tuduhan pembunuhan.

Penyelidikan kriminal juga dilakukan untuk mengetahui mengapa pembunuh yang dihukum diperbolehkan tinggal dekat dengan anak-anak.

Pronin telah mendapat hukuman penjara selama 14 tahun dan sekarang menghadapi tuduhan pembunuhan tambahan setelah kematian anak itu.

Banyak netizen menangis mendengar berita yang sangat menyedihkan ini.

"RIP, kamu anak kecil yang pemberani. Foto-foto itu, sebelum dan sesudah... membuatku menangis," tulis Sam M.

"OMG, berita yang memilukan... RIP anak pemberani!" tulis Chanel.

"Saya nggak percaya dengan apa yang baru saja saya baca. Bocah pemberani yang malang. Mengapa ada begitu banyak kejahatan di dunia ini?" tulis akun Maleficent.

(Intisari/Adrie P. Saputra)

Tag

Editor : Alvin Bahar