Review 'Friendzone': Rasanya Kejebak 10 tahun Jadi Temen Doang

Senin, 25 Maret 2019 | 13:25
GDH

HAI-Online.com - Friendzone atau zona pertemanan pasti sering banget deh ya lo liat atau bahkan sampe ngalamin. Duh!

Ketika cinta bertepuk sebelah tangan terhadap sahabat lo, dan mau nggak mau, karena masih pengen bareng dia, terpaksa deh lo bertahan jadi temen aja.

Salah satu film yang ngangkat friendzone ini adalah film berjudul sama dari Thailand yang baru aja rilis minggu lalu.

Dibintangi sama Naphat Siangsomboon/Nine dan Pimchanok Luevisadpaibul/Baifern, film Friendzone jadi tipikal film rom-com Thailand yang ringan dan cocok lo tonton di akhir pekan.

Baca Juga : Beda Pandangan Politik, Jefri Nichol Tetap Berteman, Begini Caranya!

Bercerita soal Gink (Baifern) dan Palm (Nine) yang udah kejebak di friendzone selama 10 tahun. Mereka bener-bener nyaman satu sama lain, tanpa mau mengungkapkan perasaan karena takut hubungan mereka rusak.

Sampai tiap kali Palm putus sama pacarnya yang banyak, Gink jadi tempat curhatnya. Dan tiap kali Gink berantem sama pacarnya, di mana pun Palm, pasti dia langsung dateng buat nyamperin.

Storyline standar tapi asik

GDH

Ted, Palm, dan Gink

Kayak yang lo tahu, film soal friendzone tuh banyak banget. Yang legendaris misalnya When Harry Met Sally dan You're The Apple in My Eye. Jadi storyline Friendzone menurut HAI sih biasa aja, standar banget. Tentang 2 sahabat yang saling suka tapi nggak berani melangkah lebih jauh.

Tapi untungnya, pengemasan storyline yang standar ini cukup asik dengan adanya chemistry yang bagus banget antara Baifern dan Nine. Belum lagi interaksi antara keduanya yang mudah banget buat dinikmati, serasa nggak dipaksain.

Baca Juga : Nyanyi Pakai Bahasa Indonesia, Audrey dan Cantika Isi Soundtrack Film Friend Zone!

Nggak cuman itu aja, elemen-elemen drama-romantis-komedinya pun seimbang. Walaupun nggak semua memuaskan. Elemen drama misalnya, HAI ngerasa karakter Gink ini terlalu dramatis banget menghadapi segala hal. Walaupun HAI tahu sih itu berkaitan dengan trauma masa remaja Gink tentang cinta.

Dan elemen romantisnya cukup baik kok. Baik interaksi antara Gink dan pacarnya Ted, atau flirting-flirting tai kucingnya Palm. Walaupun tetep aja ada yang overrated, tapi khas film Thailand gitu deh.

Nah, elemen komedinya yang menurut HAI juara banget. Film Thailand emang punya gaya komedi yang khas, dan di Friendzone nggak pernah gagal. Penempatan jokesnya, slapstick para karakter, dan ada aja aksi komedi yang bener-bener nggak bisa diprediksi. Bikin HAI ngakak nggak kekontrol dalem bioskop.

Ya, Friendzone sejauh ini cukup deh buat ngisi waktu lo nonton di akhir pekan. Buat lo yang pernah atau sedang berada dalam zona ini, sabar-sabarin diri aja deh, ya. Bakalan banyak banget scene yang merepresentasikan pengalaman pribadi lo, hehehe. Jangan lupa ajak temen friendzone lo nonton ini, sekalian ngode, sob!

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya