HAI-Online.com -Bukan sebuah rahasia lagi, Xiaomi selama ini memang dikenal sebagai vendor smartphone yang menjual produk-produk dengan spesifikasi mumpuni, namun berani menjualnya di bawah harga pasar.
Seringnya Xiaomi menjual produk-produk dengan harga di bawah standar itulah yang kemudian membuat brand asal Tiongkok tersebut dijulukki oleh banyak orang, terutama rivalnya sebagai 'perusak harga pasar'.
Seolah merasa gerah dengan label 'perusak harga pasar' yang disandang oleh perusahaan yang dipimpinnya, Lei Jun selaku CEO Xiaomi mewanti-wanti Mi Fans bahwa ke depan, ponsel-ponsel dari pabrikannya bakal dijual lebih mahal.
"Sebenarnya kami ingin menghapus reputasi ini, di mana ponsel kami dijual di bawah harga 2.000 yuan (Rp 4,2 jutaan). Jami ingin berinvestasi lebih banyak dan membuat produk lebih baik," ujar Lei Jun seperti yang dikutip dariKompas Tekno.
Baca Juga : DeadSquad Benar-benar Lupa Cara Mainkan Satu Lagu di Horror Vision Ini
Lebih lanjut, CEO Xiaomi tersebut dikabarkan telah mengumumkan secara internal kepada para pegawainya bahwa perusahaan yang dipimpinnya kemungkinan nggak akan lagi menjual ponsel dengan seri 'Mi' di bawah harga 3.000 yuan (Rp 6,3 jutaan).
"Nantinya, ponsel kami mungkin lebih mahal, nggak terlalu mahal cuma sedikit lebih mahal," tambah Lei Jun.
Sebelumnya, Xiaomi sendiri sebenarnya sempat dirumorkan nggak bakalan lagi menjual ponsel dengan harga murah semenjak pihaknya memutuskan untuk terjun dalam bursa efek Hongkong pada Juli 2018.
Namun, spekulasi tersebut akhirnya segera dibantah oleh pihak Xiaomi sambil meyakinkan para konsumen bahwa perusahaan nggak akan menaikan profit margin ponsel-ponsel garapannya di atas 5 persen.
Gimana nih Mi Fans? Masih bakal pada setia nggak nih sama produk-produk Xiaomi kalau harga ponselnya beneran naik? (*)