Profesor Harvard Buktikan Kebahagiaan Bisa 'Dibeli' dengan Uang

Kamis, 07 Maret 2019 | 12:08
iStockphoto

Ilustrasi uang

HAI-online.com -"Uang bisa membeli segalanya" mungkin adalah salah satu ungkapan yang masih jadi perdebatan sampai saat ini. Sebagian percaya, sebagianjuga ada yang nggak setuju.

Buat yang percaya, uang bisa membeli segalanya termasuk kebahagiaan, termasuk salah satu profesor di Harvard Business School.

Ia adalah Ashley Whillans, profesor sekaligus ilmuwan yang membuktikan bahwa kebahagiaan dapat "dibeli".

Whillans menemukan bahwa menghabiskan uang bisa membantu mengurangi pekerjaan sehari-hari dan hal lain yang membuat stres. Dengan cara ini, kita menjadi punya banyak waktu untuk melakukan hal lain dan otomatis membuat bahagia.

Baca Juga : Duh, Puntung Rokok Termasuk 1 Dari 5 Sampah Terbanyak di Bumi

Menghabiskan uang yang dimaksud Whillans seperti mengeluarkan uang untuk membayar jasa penatu, jasa kebersihan rumah, membeli makanan secara online, atau transportasi yang menjengkelkan.

Whillans sendiri mengaku menyewa apartemen yang berdekatan dengan kantor supaya bisa jalan kaki dan terhindar dari perjalanan yang membosankan. Meski harus mengeluarkan uang lebih banyak, cara ini membuatnya bahagia.

Studinya telah membuktikan, "membeli" hal-hal yang membuat jengkel bisa menumbuhkan kebahagiaan yang lebih besar dan terhindar dari stres. Namun di sisi lain, dia menemukan bahwa cara ini juga membuat sebagian orang merasa bersalah.

"Dalam studi, aku menemukan banyak orang yang merasa sangat bersalah karena menggunakan jasa orang lain untuk melakukan hal yang bisa dilakukan, meski mereka bisa memiliki banyak waktu untuk melakukan hal lain," ungkap Whillans dilansir Business Insider.

Baca Juga : Unik, Burung Ini Bisa Menularkan Kebahagiaan Karena Jago Ngelawak!

Menurut respondennya, membayar seseorang untuk mengantarkan makanan, mencuci, melipat cucian, memotong rumput adalah beban.

"Mereka merasa semua itu menunjukkan bahwa merekanggak bisa mandiri dan menyelesaikan tugas pribadi,"tambah Whillans.

Untuk menangkal rasa bersalah itu, menurut Whillans cara terbaik yang bisa dilakukan adalah fokus pada manfaat yang didapat.

Pasalnya, memiliki waktu luang lebih mengarahkan diri pada kebahagiaan yang lebih besar dan menjadikannya bermakna.

Baca Juga : Kenapa Orang Gampang Percaya Kekuatan Gaib? Nih, Penjelasan Risetnya!

"Jikaaku mengeluarkan uang demi mendapatkan waktu luang, makaaku akan menikmati waktu yangaku miliki," ungkapnya.

Gimana sob? Setuju nggak sama hasil studi ini?

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com, Bussines Insider

Baca Lainnya