Aktor 'Riverdale' Luke Perry Meninggal karena Stroke, Waspadai Pemicunya di Usia Muda

Selasa, 05 Maret 2019 | 14:30
The CW

Luke Perry dalam serial 'Riverdale'

HAI-online.com -Aktor Luke Perry meninggal dunia pada Senin (4/3/2019) waktu setempat di usia 52 tahun. Luke Perry meninggal dunia di California setelah seminggu menderita stroke.

Luke Perry dikenal oleh mereka yang tumbuh pada 1990-an karena perannya sebagai Dylan McKay dalam drama remaja Beverly Hills,90210. Ia juga berperan sebagai Fred Andrews dalam serial drama remaja populer di Netflix, Riverdale.

Dirinya juga akan membintangi film Quentin Tarantino mendatang yang berjudul Once Upon A Time in Hollywood.

Dikutip dari BBC, juru bicara Luke Perry mengatakan, Perry meninggal dikelilingi oleh keluarga dan teman-temannya.

Baca Juga : Pendaki Gunung Tampomas Tewas Kedinginan, Kenali 3 Gejala Hipotermia

"Keluarga menghargai curahan dukungan dan doa yang telah diberikan kepada Luke dari seluruh dunia, dan dengan hormat meminta privasi pada saat berkabung yang hebat ini," ujar Juru Bicara Perry, Arnold Robinson.

Perry juga dikenal membintangi acara televisi seperti Buffy the Vampire Slayer dan Oz, serta film-film termasuk 8 Seconds dan The Fifth Element.

Luke Perry mengalami serangan stroke pada Rabu (27/2/2019). Menurut TMZ, petugas kesehatan mendapat panggilan darurat dari kediaman Perry di Sherman Oaks, California, pada Rabu pagi.

Ketika tim medis tiba di rumahnya, Perry dalam keadaan sadar dan bisa menjelaskan yang dialami. Namun, kondisinya memburuk dan ia langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga : Kenapa Minum Air Sambil Berdiri itu Nggak Bagus Buat Tubuh, Nih 5 Bahayanya!

Serangan yang dialami Perry itu terjadi pada hari yang sama Fox mengumumkan penayangan remakeserial dramaBeverly Hills, 90210.

Waspadai Faktor-faktor Pemicu Stroke di Usia Muda

Stroke merupakan penyakit kegawatdaruratan seperti penyakit jantung.

Angka kejadian stroke di Indonesia bahkan semakin meningkat, termasuk pada orang berusia yang semakin muda di bawah 50 dan 40 tahun. Peningkatan tersebut terpapar dalam Riset Kesehatan Dasar 2018.

Seiring bertambahnya usia, terlihat bahwa risiko kejadian stroke semakin besar. Melalui perbandingan data lima tahun lalu, angka stroke naik pada setiap jenjang usia.

Menurut dokter Vivien Puspitasari, penyebab peningkatan tersebut yakni faktor risiko stroke yang juga semakin banyak. Faktor risiko yang memicu stroke antara lain diabetes, hipertensi, kolesteroltinggi, dan kebiasaan merokok sejak muda.

Baca Juga : Jangan Langsung Minum Obat, Ini yang Harus Dilakukan Pas Mulai Sakit

Dampak dari pola hidup yangnggak sehat akan terasa seiring bertambahnya usia dan menimbulkan faktor risiko stroke ini yang bisa memicu penyumbatan di pembuluh darah otak.

Gejala awal stroke bisa dilihat dengan tanda-tanda bagian muka yang mendadak mencong, tangan atau kaki yang lemah, dan gangguan bicara. Kalau sudah begitu, maka segeralah ke rumah sakit.

Atur pola hidup sehat

Pola hidup sehat menjadi cara pencegahan primer untuk hindari stroke beserta faktor risikonya.

Perlu diingat asupan makanan harus seimbang, antara karbohidrat, lemak, dan juga serat. Perbanyak sayur karena ada kandungan antioksidan yang dapat mengurangi penumpukkan lemak.

Selain itu, hindari stres dan rutin bergerak atau olahraga.

Baca Juga : 4 Keuntungan yang Akan Kamu Dapatkan Kalau Bawa Air Minum Dari Rumah

Kemudian, pola makan yang tinggi garam dan asin cenderung memicu tekanan darah tinggi. Pembuluh darah pun kaku, tak elastis, dan bisa pecah.

Selain itu, hindari pula kebiasaan merokok. Tar dan nikotin dalam rokok dapat merusak pembuluh darah.

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya